Prinsipnya seseorang mendapatkan balasan dari apa yang diamalkannya dan bahwa usaha seseorang adalah untuk dirinya, dan seseorang bisa beramal bila dia masih hidup bukan pada saat mati, karena kematian adalah pintu pertama akhirat dan akhirat adalah rumah balasan. Namun semua itu tidak menutup kemungkinan adanya usaha orang hidup yang bermanfaat bagi orang mati. Apa usaha tersebut? Berikut ini keterangannya.
Doa dan Istighfar
Doa orang hidup bermanfaat bagi orang mati, demikian juga dengan istighfarnya, bila tidak lalu untuk apa disyariatkan shalat jenazah? Bukankah isi dari shalat ini adalah doa? Di samping itu, kaum muslimin dari zaman dulu sampai sekarang, sebagian dari mereka mendoakan sebagian yang lain, baik yang masih hidup, maupun yang sudah mati. Sebuah kesepakatan amali turun-temurun yang dijamin kebenarannya. Bagaimana tidak sementara Allah yang mengajarkan mereka demikian.
æóÇáóøÐöíäó ÌóÇÁõæÇ ãöäú ÈóÚúÏöåöãú íóÞõæáõæäó ÑóÈóøäóÇ ÇÛúÝöÑú áóäóÇ æóáöÅöÎúæóÇäöäóÇ ÇáóøÐöíäó ÓóÈóÞõæäóÇ ÈöÇáúÅöíãóÇäö æóáóÇ ÊóÌúÚóáú Ýöí ÞõáõæÈöäóÇ ÛöáðøÇ áöáóøÐöíäó ÂãóäõæÇ ÑóÈóøäóÇ Åöäóøßó ÑóÁõæÝñ ÑóÍöíãñ
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa, ‘Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami.” (Al-Hasyr: 10).
Bila Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam selesai memakamkan mayit, beliau berdiri di atasnya dan bersabda,
ÇöÓúÊóÛúÝöÑõæÇ áÃóÎöíúßõãú æóÇÓúÃáæõÇ áóåõ ÇáÊóËÈöíÊó ÝóÅöäøåõ ÇáÂäó íõÓúÃóáõ
Dan sebelum itu, saat shalat jenazah, mushalli(orang yang sholat) diminta berdoa untuk mayit dengan ikhlas.
ÅöÐóÇ ÕóáóíÊõãú Úóáìó ÇáãóíöøÊö ÝóÃóÎúáöÕõæÇ áóåõ ÇáÏõøÚóÇÁó
Saham Mayit Semasa Hidup
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda,
ÅöÐóÇ ãóÇÊó ÇáÅöäúÓóÇäõ ÇöäÞóØóÚó Úóãóáõåõ ÅöáÇóø ãöäú ËóáÇËò : ÕóÏóÞóÉò ÌóÇÑöíóÉò Ãóæú Úöáãò íõäúÊóÝóÚõ Èöåö ÃóæúæóáóÏò ÕóÇáöÍò íóÏúÚõæ áóåõ