Artikel Hadits : SEBAGIAN TANDA DEKATNYA HARI KIAMAT Rabu, 07 Oktober 09 áÇÊÞæã ÇáÓÇÚÉ ÍÊì ÊßËÑ ÇáÒáÇÒá
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.”(Shahiih al-Bukhari, kitab al-fitan (XIII/81-82,al-Fath))
Diriwayatkan dari Salamah bin Naufal as-sakuni radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
ßäÇ ÌáæÓÇ ÚäÏ ÑÓæá Çááå Õáì Çááå Úáíå æÓáã (æÐßÑ ÇáÍÏíË) æÈíä íÏí ÇáÓÇÚÉ ãæÊÇä ÔÏíÏ æÈÚÏå ÓäæÇÊ ÇáÒáÇÒá
“Kami pernah duduk-duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam…(lalu beliau menuturkan haditsnya) dan sebelum Kiamat banyak sekali kematian yang terjadi, dan setelahnya terjadi tahun-tahun yang dipenuhi dengan gempa bumi.”(HR.Imam Ahmad)
Hadits ini ada di dalam musnad Imam Ahmad (IV/104, dengan catatan pinggir Muntakhab Kanzul ‘Ummal).Al Haitsami berkata ,”Diriwayatkan oleh Ahmad. Ath-Thabrani, al-Bazzar, dan, Abu Ya’la, perawi-perawinya tsiqah.”Majma’uz Zawaid (VII/306).
Makna ãõæúÊóÇäñ ÔóöÏíÏñ :kematian yang banyak terjadi.
Ibnu Hajar rahimahullah berkata,”Telah terjadi banyak gempa di negeri-negeri bagiab utara, timur, dan barat.Namun yang jelas bahwa yang dimaksud dengan banyaknya gempa adalah cakupannya yang menyeluruh dan terjadi terus menerus.”(Fathul Bari XIII/87)
Hal ini diperkuat dengan riwayat dari ‘Abdullah bin Hawalah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:
æÖÚ ÑÓæá Çááå Õáì Çááå Úáíå æÓáã íÏí Úáì ÑÃÓí ÝÞÇá:íÇ ÇÈä ÍæÇáÉ ! ÅÐÇ ÑÃíÊ ÇáÍááÇÝÉ ÞÏ äÒáÊ ÇáÃÑÖ ÇáãÞÏÓÉ,ÝÞÏ ÏäÊ ÇáÒáÇÒá æÇáÈáÇíÇ æÇáÃãæÑ ÇáÚÙÇã, æÇáÓÇÚÉ íæãÆÐ ÇÞÑÈ Åáì ÇáäÇ Ó ãä íÏí åÐå ãä ÑÃÓß
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meletakan kedua tangannya di atas kepalaku, lau beliau berkata,’Wahai Ibnu Hawalah! Jika engkau melihat kekhilafan telah turun di negeri yang disucikan, maka telah dekatlah gempa, bencana dan masalah-masalah besar, dan hari Kiamat saat itu lebih dekat kepada manusia daripada dekatnya kedua tanganku ini dari kepalamu.’”
Hadits ini diriwayatkan dalam musnad Imam Ahmad (V/255, dengan catatan pinggir Muntakhab Kanz), Sunan Abi Dawud, kitab al-jihad, dan Mustadrakul Hakim (XXXXV/425), beliau (Al-Hakim) berkata,”Ini adalah hadits yang sanadnya shahih, akan tetapi mereka berdua (Bukhari dan Muslim) tidak meriwayatkannya.”Dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani, Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir(VI/263,no.7715)
Dan para Ulama menasehatkan kepada kita ketika terjadi musibah (gempa bumi atau yang lainnya) untu melakukan hal-hal berikut,
1.bertaubat dan memperbanyak Istighfar, karena kita yakin bahwa apa saja musibah yang menimpa kita adalah karena sebagian dosa-dosa kita, sebagaimana firman Allah Ta’ala :
æóãóÂÃóÕóÇÈóßõã ãøöä ãøõÕöíÈóÉò ÝóÈöãóÇ ßóÓóÈóÊú ÃóíúÏöíßõãú æóíóÚúÝõæÇ Úóä ßóËöíÑò {30}
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS.Asy-Syuuraa:30)
2.Menasehati manusia untuk bertaubat dan bersegera dalam berbuat kebaikan
3.Meninggalkan hal-hal yang bisa menngundang datangnya musibah berupa kemusyrikan, kebid’ahan, kemaksiatan, kedzaliman dan dosa-dosa yang lain. Akan tetapi sangat disayangkan sebagian kaum muslimin ketika tertimpa musibah mereka justru melakukan hal-hal yang justru bisa mengundang musibah, seperti melakukan ritual ruwatan, memasang sesajen, tumbal, dzikir bersama untuk tolak bala dan lain-lain.
Itulah beberapa hal yang hendaknya dilakukan oleh kaum muslimin ketika terkena musibah sebagaimana yang dinasehatkan oleh para ulama kita sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang mereka kepada kita semua.Sebagai penutup marilah kita renungkan firman Allah berikutb ini:
æóáóæú Ãóäøó Ãóåúáó ÇáúÞõÑóì ÁóÇãóäõæÇ æóÇÊøóÞóæúÇ áóÝóÊóÍúäóÇ Úóáóíúåöã ÈóÑóßóÇÊò ãøöäó ÇáÓøóãóÂÁö æóÇúáÃóÑúÖö æóáóßöä ßóÐøóÈõæÇ ÝóÃóÎóÐúäóÇåõãú ÈöãóÇ ßóÇäõæÇ íóßúÓöÈõæäó {96} ÃóÝóÃóãöäó Ãóåúáõ ÇáúÞõÑóì Ãóä íóÃúÊöíóåõã ÈóÃúÓõäóÇ ÈóíóÇÊðÇ æóåõãú äóÂÆöãõæäó {97} ÃóæúÃóãöäó Ãóåúáõ ÇáúÞõÑóì Ãóä íóÃúÊöíóåõãú ÈóÃúÓõäóÇ ÖõÍðì æóåõãú íóáúÚóÈõæäó {98} ÃóÝóÃóãöäõæÇ ãóßúÑó Çááåö ÝóáÇóíóÃúãóäõ ãóßúÑó Çááåö ÅöáÇøó ÇáúÞóæúãõ ÇáúÎóÇÓöÑõæäó {99}
”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga) Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS.Al-A’raaf:96-99)
(sumber:Ensiklopedi Hari Kiamat,pustaka Ibnu Katsir hal 160,Al-Quran dan Terjemah.oleh Abu Yusuf)
Hit : 1 |
Index Hadits | kirim ke teman | Versi cetak |
Bagikan
| Index Penjelasan Hadits |
|