Oleh: Waznin Mahfud
KHUTBAH PERTAMA:
Åöäø ÇáúÍóãúÏó öááåö äóÍúãóÏõåõ æóäóÓúÊóÚöíúäõåõ æóäóÓúÊóÛúÝöÑõåõ æóäóÚõæúÐõ ÈöÇááåö ãöäú ÔõÑõæúÑö ÃóäúÝõÓöäóÇ æóÓóíøÆóÇÊö ÃóÚúãóÇáöäóÇ ãóäú íóåúÏöåö Çááåõ ÝóáÇó ãõÖöáø áóåõ æóãóäú íõÖúáöáú ÝóáÇó åóÇÏöíó áóåõ ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó Åöáåó ÅöáÇø Çááåõ æóÃóÔúåóÏõ Ãóäø ãõÍóãøÏðÇ ÚóÈúÏõåõ æóÑóÓõæúáõåõ
Çóááåõãø Õóáø æóÓóáøãú Úóáì ãõÍóãøÏò æóÚóáì Âáöåö æöÃóÕúÍóÇÈöåö æóãóäú ÊóÈöÚóåõãú ÈöÅöÍúÓóÇäò Åöáóì íóæúãö ÇáÏøíúä.
íóÇÃóíøåóÇ ÇáøÐóíúäó ÂãóäõæúÇ ÇÊøÞõæÇ Çááåó ÍóÞø ÊõÞóÇÊöåö æóáÇó ÊóãõæúÊõäø ÅöáÇø æóÃóäúÊõãú ãõÓúáöãõæúäó
íóÇÃóíøåóÇ ÇáäóÇÓõ ÇÊøÞõæúÇ ÑóÈøßõãõ ÇáøÐöí ÎóáóÞóßõãú ãöäú äóÝúÓò æóÇÍöÏóÉò æóÎóáóÞó ãöäúåóÇ ÒóæúÌóåóÇ æóÈóËø ãöäúåõãóÇ ÑöÌóÇáÇð ßóËöíúÑðÇ æóäöÓóÇÁð æóÇÊøÞõæÇ Çááåó ÇáóÐöí ÊóÓóÇÁóáõæúäó Èöåö æóÇúáÃóÑúÍóÇã ó Åöäø Çááåó ßóÇäó Úóáóíúßõãú ÑóÞöíúÈðÇ
íóÇÃóíøåóÇ ÇáøÐöíúäó ÂãóäõæúÇ ÇÊøÞõæÇ Çááåó æóÞõæúáõæúÇ ÞóæúáÇð ÓóÏöíúÏðÇ íõÕúáöÍú áóßõãú ÃóÚúãóÇáóßõãú æóíóÛúÝöÑúáóßõãú ÐõäõæúÈóßõãú æóãóäú íõØöÚö Çááåó æóÑóÓõæúáóåõ ÝóÞóÏú ÝóÇÒó ÝóæúÒðÇ ÚóÙöíúãðÇ¡ ÃóãøÇ ÈóÚúÏõ ...
ÝóÃöäø ÃóÕúÏóÞó ÇáúÍóÏöíúËö ßöÊóÇÈõ Çááåö¡ æóÎóíúÑó ÇáúåóÏúìö åóÏúìõ ãõÍóãøÏò Õóáøì Çááå Úóáóíúåö æóÓóáøãó¡ æóÔóÑø ÇúáÃõãõæúÑö ãõÍúÏóËóÇÊõåóÇ¡ æóßõáø ãõÍúÏóËóÉò ÈöÏúÚóÉñ æóßõáø ÈöÏúÚóÉò ÖóáÇóáóÉð¡ æóßõáø ÖóáÇóáóÉö Ýöí ÇáäøÇÑö.
Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumullah!
Takwa adalah anugerah yang paling agung setelah hidayah iman yang telah dimasukkan oleh Allah Ta’ala ke dalam kalbu.
Dengan bersyukur yang sebenar-benarnya, Allah Ta’ala akan meningkatkan kenikmatan yang agung itu, insya Allah. Dia hujamkan keimanan ke dalam hati kita dan mengangkat tinggi derajat ketakwaan kita. Amin, Allahumma, amin…
Hadirin Rahimakumullah!
Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat Allah Ta’ala dengan dua sayap yang kokoh, yaitu sayap syukur dan sayap sabar.
Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu berada pada ketentuan syari'at Allah, dengan tetap menjalankan ketaatan dan menahan diri dari larangan serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian dari Allah Ta’ala.
Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan selalu menambah kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningkatkan amal ketaatan, terus mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan amal shalih mereka. Allah Ta’ala berfirman,
íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂãóäõæÇú ÇÕúÈöÑõæÇú æóÕóÇÈöÑõæÇú æóÑóÇÈöØõæÇú æóÇÊøóÞõæÇú Çááøåó áóÚóáøóßõãú ÊõÝúáöÍõæäó
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (Ali Imran: 200).
Mereka juga bersabar di dalam menahan penderitaan dengan tetap melaksanakan ketaatan, sehingga Allah Ta’ala amat memuji dan menyanjung mereka.
Dengan bersabar, seseorang akan menyadari dan ridha bahkan cinta terhadap ketentuan ujian penderitaan yang telah ditakdirkan oleh Allah pada dirinya. Allah Ta’ala berfirman,
æóáóäóÈúáõæóäøóßõãú ÈöÔóíúÁò ãøöäó ÇáúÎóæÝú æóÇáúÌõæÚö æóäóÞúÕò ãøöäó ÇáÃóãóæóÇáö æóÇáÃäÝõÓö æóÇáËøóãóÑóÇÊö æóÈóÔøöÑö ÇáÕøóÇÈöÑöíäó
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 155).
Bagaimana tidak, padahal orang-orang kafir, orang-orang musyrik dan orang-orang atheis mampu bertahan dengan penderitaan-penderitaan yang menimpa mereka, maka orang beriman pasti lebih kokoh, tahan dan ridha, bahkan cinta pada ketentuan takdir itu, kemudian dengan kekuatan jiwa dan imannya, orang-orang yang beriman mencari kebaikan di dunia dan di akhirat dari penderitaan itu dengan beristirja hanya kepada Allah. Istirja maksudnya, meyakini, mengakui, menyadari sepenuhnya serta menye-rahkan segenap kebaikan urusannya hanya kepada Allah, sehingga Allah Ta’ala berkenan membalasnya dengan yang lebih indah. Allah Ta’ala berfirman,
áøóÐöíäó ÅöÐóÇ ÃóÕóÇÈóÊúåõã ãøõÕöíÈóÉñ ÞóÇáõæÇú ÅöäøóÇ áöáøåö æóÅöäøóÜÇ Åöáóíúåö ÑóÇÌöÚæäó
"(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un'." (Al-Baqarah: 156).
Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumullah!
Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan segenap kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun.
Kesabaran yang demikian itulah yang disediakan bagi penyandangnya berbagai kemuliaan, keagungan, ketinggian derajat, kekuasaan, bahkan berbagai balasan yang dijanjikan oleh Allah dalam Firman-firmanNya,
Mari kita simak beberapa pujian dan balasan yang disediakan dan diberikan kepada orang-orang yang bersabar, yang kita kutip dari Firman Allah Ta’ala,
- Allah akan mengantarkannya menuju kepada keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Firman Allah Ta’ala,
íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂãóäõæÇú ÇÕúÈöÑõæÇú æóÕóÇÈöÑõæÇú æóÑóÇÈöØõæÇú æóÇÊøóÞõæÇú Çááøåó áóÚóáøóßõãú ÊõÝúáöÍõæäó
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (Ali Imran: 200).
- Pahala orang-orang yang bersabar akan dilipatgandakan dengan hitungan yang tanpa batas. Sebagaimana yang diperkuat oleh Firman Allah Ta’ala,
Þõáú íóÇ ÚöÈóÇÏö ÇáøóÐöíäó ÂãóäõæÇ ÇÊøóÞõæÇ ÑóÈøóßõãú áöáøóÐöíäó ÃóÍúÓóäõæÇ Ýöí åóÐöåö ÇáÏøõäúíóÇ ÍóÓóäóÉñ æóÃóÑúÖõ Çááøóåö æóÇÓöÚóÉñ ÅöäøóãóÇ íõæóÝøóì ÇáÕøóÇÈöÑõæäó ÃóÌúÑóåõã ÈöÛóíúÑö ÍöÓóÇÈò
"Katakanlah, 'Hai hamba-hambaKu yang beriman, bertakwalah kepada Rabbmu.'Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas." (Az-Zumar: 10).
- Mencapai kejayaan dan kepemimpinan, sebab tanpa kesabaran, cita-cita yang sudah di depan mata dan sedikit lagi akan tergapai menjadi sirna dan hilang. Cobalah perhatikan pemimpin-pemimpin besar dunia, mereka adalah orang-orang yang gigih memperjuangkan cita-citanya, di samping senjata utama yang tidak pernah lekang dari mereka yaitu kesabaran menghadapi berbagai rintangan yang menghadang mereka.
Firman Allah Ta’ala,
æóÌóÚóáúäóÇ ãöäúåõãú ÃóÆöãøóÉð íóåúÏõæäó ÈöÃóãúÑöäóÇ áóãøóÇ ÕóÈóÑõæÇ æóßóÇäõæÇ ÈöÂíóÇÊöäóÇ íõæÞöäõæäó
"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan mereka meyakini ayat-ayat Kami." (As-Sajadah: 24).
- Dengan kesabaran, kekuatan akan selalu bersanding bersamanya, kemenangan akan selalu hadir di hadapannya, dan pertolongan Allah akan selalu menyertainya. Firman Allah Ta’ala,
æóÃóØöíÚõæÇú Çááøåó æóÑóÓõæáóåõ æóáÇó ÊóäóÇÒóÚõæÇú ÝóÊóÝúÔóáõæÇú æóÊóÐúåóÈó ÑöíÍõßõãú æóÇÕúÈöÑõæÇú Åöäøó Çááøåó ãóÚó ÇáÕøóÇÈöÑöíäó
"Dan taatlah kepada Allah dan Rasulnya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu. Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Anfal: 46).
- Kesabaran merupakan perisai kokoh dan tangguh, yang dapat digunakan menangkal berbagai makar yang diluncurkan musuh, bahkan dengan kesabaran itu, makar-makar musuh akan menjadi lemah dan tak mempunyai daya serang yang berarti.
Firman Allah Ta’ala,
Åöä ÊóãúÓóÓúßõãú ÍóÓóäóÉñ ÊóÓõÄúåõãú æóÅöä ÊõÕöÈúßõãú ÓóíøöÆóÉñ íóÝúÑóÍõæÇú ÈöåóÇ æóÅöä ÊóÕúÈöÑõæÇú æóÊóÊøóÞõæÇú áÇó íóÖõÑøõßõãú ßóíúÏõåõãú ÔóíúÆÇð Åöäøó Çááøåó ÈöãóÇ íóÚúãóáõæäó ãõÍöíØñ"
“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan." (Ali Imran: 120).
- Sebagai penghormatan yang sangat istimewa bagi para penyabar. Dikarenakan ketangguhan mereka di dalam bersabar, maka para malaikat menyambut dan mengucapkan salam kepada mereka.
Firman Allah Ta’ala,
ÓóáÇóãñ Úóáóíúßõã ÈöãóÇ ÕóÈóÑúÊõãú ÝóäöÚúãó ÚõÞúÈóì ÇáÏøóÇÑö
"(Sambil mengucapkan), 'Salamun 'alaikum bima shabartum.' Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (Ar-Ra'd: 24).
- Menjadi golongan yang dicintai Allah merupakan cita-cita dan tujuan seorang mukmin, maka dengan kesabaran, kecintaan Allah Ta’ala dengan sendirinya tersandang kepadanya.
Firman Allah Ta’ala,
æóßóÃóíøöä ãøöä äøóÈöíøò ÞóÇÊóáó ãóÚóåõ ÑöÈøöíøõæäó ßóËöíÑñ ÝóãóÇ æóåóäõæÇú áöãóÇ ÃóÕóÇÈóåõãú Ýöí ÓóÈöíáö Çááøåö æóãóÇ ÖóÚõÝõæÇú æóãóÇ ÇÓúÊóßóÇäõæÇú æóÇááøåõ íõÍöÈøõ ÇáÕøóÇÈöÑöíäó
"Dan berapa banyak nabi yang berperang, bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar." (Ali Imran: 146).
Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang akan diperoleh oleh seorang penyabar, yang tidak memungkinkan bagi khatib untuk menyebutkan satu persatu dan merincinya dengan detil pada khutbah ini, tapi di antara keutamaan-keutamaan itu adalah mencapai puncak derajat tertinggi dan kebaikan yang paling agung di dunia maupun akhirat, mendapat kejayaan dan keberuntungan, jauh dari kerugian dan penyesalan, diistimewakan oleh Allah bersama para dermawan yang penuh cinta kasih, dan dima-sukkan ke dalam golongan Kanan (ÃóÕúÍóÇÈõ ÇáúãóíúãóäóÉö), serta dapat memperkuat sendi-sendi keislamannya dengan kesabarannya tersebut.
Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumullah!
Itulah berbagai kemuliaan, keutamaan yang dikaruniakan, pahala yang tiada terhitung, kemudian ampunan dan surga yang pasti akan diperoleh orang-orang yang bersabar.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ãóÇ íõÕöíúÈõ ÇáúãõÓúáöãó ãöäú äóÕóÈò æóáÇó æóÕóÈò æóáÇó åóãøò æóáÇó ÍõÒúäò æóáÇó ÃóÐðì æóáÇó Ûóãøò ÍóÊøóì ÇáÔøóæúßóÉö íõÔóÇßõåóÇ¡ ÅöáÇøó ßóÝøóÑó Çááå ÈöåóÇ ãöäú ÎóØóÇíóÇåõ.
"Tidaklah menimpa seorang Muslim dari keletihan atau penyakit, kecemasan, kesedihan, penderitaan, tidak pula duka cita, sampai pada duri yang menusuknya, kecuali Allah meleburkan dengannya dari dosa-dosanya." (HR. al-Bukhari: 5641 – 5642; Muslim: 2573).
Bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam meriwayatkan satu hadits Qudsi yang beliau riwayatkan dari Sang Maha Penyabar, bahwa Allah Ta’ala berfirman,
ÅöÐóÇ ÇÈúÊóáóíúÊõ ÚóÈúÏöíú ÈöÍóÈöíúÈóÊóíúåö ÝóÕóÈóÑó¡ ÚóæøóÖúÊõåõ ãöäúåõãóÇ ÇáúÌóäøóÉó.
"Bila Aku menguji hambaKu dengan kedua kekasihnya (matanya) kemudian bersabar, maka Aku ganti baginya dengan surga." (HR. al-Bukhari : 5653).
Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumullah!
Itulah keutamaan kesabaran, maka marilah kita memohon taufik dan inayahNya, semoga Allah Ta’ala menjadikan kita semua sebagai hambaNya yang penyabar.
ÝóÇÓúÊóÈöÞõæÇú ÇáúÎóíúÑóÇÊö ÃóÞõæúáõ Þóæúáöí åóÐÇ ÃóÓúÊóÛúÝöÑõ Çááåó Åöäøåõ åõæó ÇáúÛóÝõæúÑõ ÇáÑøÍöíúãö
Khutbah yang kedua Åöäø ÇáúÍóãúÏó öááåö äóÍúãóÏõåõ æóäóÓúÊóÚöíúäõåõ æóäóÓúÊóÛúÝöÑõåõ æóäóÚõæúÐõ ÈöÇááåö ãöäú ÔõÑõæúÑö ÃóäúÝõÓöäóÇ æóÓóíøÆóÇÊö ÃóÚúãóÇáöäóÇ ãóäú íóåúÏöåö Çááåõ ÝóáÇó ãõÖöáø áóåõ æóãóäú íõÖúáöáú ÝóáÇó åóÇÏöíó áóåõ ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó Åöáåó ÅöáÇø Çááåõ æóÃóÔúåóÏõ Ãóäø ãõÍóãøÏðÇ ÚóÈúÏõåõ æóÑóÓõæúáõåõ æóÕóáøóì Çááøøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ÊóÓúáöíúãðÇ ßóËöíúÑðÇ
Hadirin Rahimakumullah!
Kesabaran adalah kebahagiaan hidup yang sesungguhnya, beberapa orang sahabat o datang memohon sesuatu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau memberinya, maka mereka datang memohon lagi, Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam memberi lagi, kemudian mereka datang lagi, beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam memberi lagi, sampai akhirnya beliau kehabisan sesuatu untuk diberikan kepadanya, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ãóÇ íóßõæúäõ ÚöäúÏöíú ãöäú ÎóíúÑò Ýóáóäú ÃóÏøóÎöÑóåõ Úóäúßõãú¡ æóãóäú íóÓúÊóÚúÝöÝú íõÚöÝøóåõ Çááå¡ æóãóäú íóÓúÊóÛúäö íõÛúäöåö Çááå¡ æóãóäú íóÊóÕóÈøóÑú íõÕóÈøöÑúåõ Çááå¡ æóãóÇ ÃõÚúØöíó ÃóÍóÏñ ÚóØóÇÁð ÎóíúÑðÇ æóÃóæúÓóÚó ãöäó ÇáÕøóÈúÑö.
"Tidak ada suatu benda berharga pun yang aku sembunyikan dari kalian semua, maka siapa yang menjaga kehormatan dirinya, maka Allah akan menjaganya. Siapa yang mencukupkan diri (dari meminta-minta), maka Allah akan mencukupinya, dan siapa yang menyabarkan dirinya, maka Allah akan menjadikannya bersabar. Dan tidaklah seseorang mendapat karunia yang lebih baik dan lebih luas melebihi dari kesabaran." (HR. al-Bukhari-Muslim dari Abi Sa'id al-Khudri).
Kesabaran itulah perhiasan akhlak yang harus kita mohonkan kepada Allah, Sayyidina Umar Radhiyallahu ‘anhu berkata,
æóÌóÏúäóÇ ÎóíúÑó ÚóíúÔöäóÇ ÈöÇáÕøóÈúÑö.
"Kita temukan sebaik-baik kehidupan kita adalah dengan kesabaran."
Maka marilah kita memohon tambahan kokohnya kesabaran itu dengan menambah ilmu tentang keutamaan kesabaran dan menambah kokohnya iman kita tentang sifat, anugerah dan janji-janji Allah serta kehidupan dan balasan di akhirat kelak.
æóÇÕúÈöÑú æóãóÇ ÕóÈúÑõßó ÅöáÇøó ÈöÇááøåö æóáÇó ÊóÍúÒóäú Úóáóíúåöãú æóáÇó Êóßõ Ýöí ÖóíúÞò ãøöãøóÇ íóãúßõÑõæäó. Åöäøó Çááøåó ãóÚó ÇáøóÐöíäó ÇÊøóÞóæÇú æøóÇáøóÐöíäó åõã ãøõÍúÓöäõæäó
"Bersabarlah (hai Muhammad), dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan." (An-Nahl: 127-128).
Çóááøóåõãøó Õóáøö Úóáóì ãõÍóãøóÏò æóÚóáóì Âáö ãõÍóãøóÏò ßóãóÇ ÕóáøóíúÊó Úóáóì ÅöÈúÑóÇåöíúãó æóÚóáóì Âáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ Åöäøóßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏñ. æóÈóÇÑößú Úóáóì ãõÍóãøóÏò æóÚóáóì Âáö ãõÍóãøóÏò ßóãóÇ ÈóÇÑóßúÊó Úóáóì ÅöÈúÑóÇåöíúãó æóÚóáóì Âáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ Åöäøóßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏñ.
ÑóÈøóäóÇ ÇÛúÝöÑú áóäóÇ æóáöÅöÎúæóÇäöäóÇ ÇáøóÐöíäó ÓóÈóÞõæäóÇ ÈöÇáúÅöíãóÇäö æóáóÇ ÊóÌúÚóáú Ýöí ÞõáõæÈöäóÇ ÛöáøÇð áøöáøóÐöíäó ÂãóäõæÇ ÑóÈøóäóÇ Åöäøóßó ÑóÄõæÝñ ÑøóÍöíãñ
ÑóÈøóäóÇ ÙóáóãúäóÇ ÃóäÝõÓóäóÇ æóÅöä áøóãú ÊóÛúÝöÑú áóäóÇ æóÊóÑúÍóãúäóÇ áóäóßõæäóäøó ãöäó ÇáúÎóÇÓöÑöíäó
ÑóÈóäóÇ ÁóÇÊöäóÇ Ýöí ÇáÏøäúíóÇ ÍóÓóäóÉð æóÝöí ÇúáÃóÎöÑóÉö ÍóÓóäóÉð æóÞöäóÇ ÚóÐóÇÈó ÇáäøÇÑö. æóÕóáìøó Çááåõ Úóáìó ãõÍóãøóÏò æóÚóáìó Âáöåö æóÕóÍúÈöåö ÊóÓúáöíãðÇ ßóËöíÑðÇ æóÂÎöÑõ ÏóÚúæóÇäóÇ Ãóäö ÇúáÍóãúÏõ áöáåö ÑóÈøö ÇúáÚóÇáãóöíäó.
(Dikutib dari Buku Kumpulan Khutbah Jum’at Pilihan Setahun Edisi ke-2, Darul Haq Jakarta).