Jakarta — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan bahwa dirinya tidak akan memberikan toleransi kepada para biro perjalanan haji yang telah melakukan tindak pidana sehingga merugikan jamaah haji Indonesia.

“Kalau sudah tindak pidana, itu sudah tidak ada ampun,” tegas Menag di Jakarta, Kamis (14/10).

“Kasus-kasus penipuan, pemalsuan dan lainnya itu kan tindak pidana, tentu kita akan bawa itu ke proses hukum,” tambahnya.

Namun berapa jumlah kasus penipuan travel haji itu, Menag mengaku bahwa pihaknya belum melakukan evaluasi akhir karena proses penyelenggaraan ibadah haji 1435H belum berakhir. “Nanti pada waktunya akan kita informasikan,” tegasnya.

Disinggung mengenai isu pembajakan pesawat Garuda Indonesia yang membawa jamaah haji Indonesia kloter 14 Embarkasi Solo (SOC 14), Menag mengaku belum mendengar hal tersebut. Namun, Menag memastikan bahwa informasi yang bisa dipegang adalah yang dikeluarkan secara resmi oleh pihak Garuda.

“Baiknya kita menunggu informasi resmi dari pihak Garuda apa faktor yang menyebabkan mendaratnya secara darurat pesawat itu di Colombo. Dari sumber resmi itulah baru kemudian kita bisa mengetahui secara persis duduk permasalahannya seperti apa,” jelasnya. (republika)