Artikel : Bulein Annur - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

Tatacara Shalat

Rabu, 07 April 04

Shalat adalah ibadah yang terdiri dari kata-kata dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Rasulullah bersabda :
ÕóáøõæúÇ ßóãóÇ ÑóÃóíúÊõãõæúäöíú ÃõÕóáøöíú
"Shalatlah sebagaimana kalian melihat saya shalat" (Al Bukhari)

Apabila seseorang hendak mengerjakan shalat, maka wajib berwudhu terlebih dahulu jika ia berhadats kecil, atau bertayammum jika ia tidak memperoleh air atau sedang dalam kondisi yang tidak diizinkan memakai air. Selain itu ia juga harus terlebih dahulu membersihkan badan, pakaian dan tempat shalat dari najis.

Tata Cara Shalat

  • Menghadap kiblat dengan seluruh badan, tanpa berpaling dan menoleh.

  • Niat shalat yang ingin dikerjakan, dan cukup di dalam hati, tidak ada dalil yang menunjukan sunnahnya melafalkan niat, bahkan hal itu termasuk bid’ah.

  • Takbiratul ihram ( takbir pembukaan) dengan mengucapkan “Allahu Akbar”, dan mengangkat tangan sejajar dengan kedua pundak atau kedua telinganya ketika bertakbir.

  • Meletakkan tangan kanan di atas punggung telapak tangan kiri di dada.

  • Membaca istiftah, yaitu :
    Çóááøóåõãøó ÈóÇÚöÏú Èóíúäöí æóÈóíúäó ÎóØóÇ íóÇíó ßóãóÇ ÈóÇ ÚóÏúÊó Èóíúäó ÇúáãóÔúÑöÞö æóÇáãóÛúÑöÈö¡ Çóááøóåõãøó äóÞøöäöíú ãöäú ÎóØóÇíÇóíó ßóãóÇ íõäóÞøóì ÇáËøóæúÈõ ÇáÂóÈúíóÖõ ãöäó ÇáÏøóäóÓö¡ Çóááøóåõãó ÇÛúÓöáúäöíú ãöäú ÎóØóÇíÇóíó ÈöÇáúãóÇÁö æóÇáËøóáúÌö æóÇáúÈóÑóÏö

    “Ya Allah, jauhkanlah aku dari segala dosa-dosaku, sebagaimana Engkau telah menjauhkan timur dengan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku, sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, es dan salju.” Atau :
    æóÌøóåúÊõ æóÌúåöíó áöáøóÐöíú ÝóØóÑó ÇáÓøóãóæóÇÊö æóÇúáÃóÑúÖó ÍóäöíúÝðÇ ãõÓúáöãðÇ æóãóÇ ÃóäóÇ ãöäó ÇáúãõÔúÑößöíúäó . Åöäøó ÕóáÇóÊöíú æóäõÓõßöíú æóãóÍúíóÇíó æóãóãóÇÊöíú öááåö ÑóÈøö ÇáúÚóÇáóãöíúäó áÇó ÔóÑöíúßó áóåõ æóÈöÐóáößó ÃõãöÑúÊõ æóÃóäóÇ ãöäó ÇáúãõÓúáöãöíúäó

    “Saya hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh ketulusan dan penyerahan, dan saya bukan tergolong orang-orang yang musyrik, Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah kepunyaan Allah Tuhan sekalian alam, tiada sekutu baginya, dan dengan itulah akau diperintahkan, sedang saya adalah tergolong orang-orang yang berserah diri."
    Atau yang lainnya yang pernah dipakai oleh Rasulullah .

  • Membaca : (( ÃóÚõæúÐ õÈöÇááåö ãöäó ÇáÔøóíúØóÇäö ÇáÑøóÌöíúãö ))
    “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk”.

  • Membaca Al-Fatihah :
    “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Robb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan kepada engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka; bukan jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan (pula) jalan mereka yang sesat.” (Al-Fatihah: 1-7).

    Kemudian mengucapkan “ Aamiin”, yang artinya : “ Ya Allah, kabulkanlah.”

  • Membaca salah satu surat dari Al-Qur’an (yang biasa dibaca dan dihapal), dan panjangkanlah bacaan shalat di dalam shalat Subuh

  • Ruku’ yaitu menundukkan punggung untuk mengagungkan Allah, seraya melakukan takbir ketika ruku’ dan mengangkat kedua tangan setinggi pundak.
    Disunnahkan menundukkan punggung serta menjadikan kepala lurus/sejajar dengan punggung, serta meletakkan kedua tangan di atas lutut dengan merenggangkan jari-jari.

  • Ketika ruku’ mengucapkan :(( ÓõÈúÍóÇäó ÑóÈøöíó ÇúáÚóÙöíúãö ))
    “Mahasuci Robbku Yang Maha Agung” (3x)
    Atau :(( ÓõÈúÍóÇäó ÑóÈøöíó ÇúáÚóÙöíúãö æóÈöÍóãúÏöåöö ))
    “ Mahasuci Robbku Yang Maha Agung, dan dengan memuji-Nya” (3x)
    Atau :((ÓõÈúÍóÇäóßó Çááøåõãøó æóÈöÍóãúÏößó Çóááøåõãøó ÇÛúÝöÑú áöíú))
    “Mahasuci Engkau, ya Allah dan dengan memuji Engkau, ya Allah ampunilah aku.”

  • Mengangkat kepala dari ruku’, seraya mengucapkan:((ÓóãöÚó Çááåõ áöãóäú ÍóãöÏóåõ))
    “ Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”
    seraya mengangkat kedua tangan setinggi pundak.

  • Setelah mengangkat kepala, mengucapkan :
    (( ÑóÈøóäóÇ æóáóßó ÇáÍóãúÏõ ãöáúÁõ ÇáÓøóãóÇæóÇÊö æóãöáúÁõ ÇáÃóÑúÖö æóãöáúÁõ ãóÇ ÔöÆúÊó ãöäú ÔóíúÁò ÈóÚúÏõ ))
    “Ya Rabb kami, bagi-Mu pujian dengan sepenuh langit, sepenuh bumi dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki.”

  • Turun untuk sujud seraya mengucapkan “Allahu Akbar” tanpa mengangkat kedua tangan, dan baiknya mendahulukan kedua lutut sebelum kedua tangan ketika bersujud, terus melakukan sujud di atas anggota sujud yang tujuh, yaitu: dahi bersama hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan jari-jari kedua kaki. Renggangkan kedua tangan dari lambung/perut dan jangan meletakkan kedua lengan tangan di atas lantai, serta hadapkanlah jari-jari kaki ke arah kiblat, renggangkan paha dari perut dan renggangkan paha dari betis, serta rapatkan jari-jari tangan dengan menghadapkannya ke kiblat.

  • Dalam bersujud mengucapkan : ÓõÈúÍóÇäó ÑóÈøöíó ÇúáÃóÚúáóì
    “Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi,”3x

    Atau :ÓõÈúÍóÇäó ÑóÈøöíó ÇúáÃóÚúáóìó æóÈöÍóãúÏöåö
    “Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan memuji-Nya”3x

    Atau :(( ÓõÈúÍóÇäóßó Çááøåõãøó ÑóÈøóäóÇ æóÈöÍóãúÏößó Çóááøåõãøó ÇÛúÝöÑú áöíú ))
    “Mahasuci Engkau, ya Allah Rabb kami dan dengan memuji Engkau, ya Allah, ampunilah aku.”

  • Mengangkat kepala dari sujud, seraya mengucapkan: “Allahu Akbar” tanpa mengangkat kedua tangan.

  • Duduk di antara dua sujud, caranya adalah duduk di atas telapak kaki yang kiri dan menegakkan telapak yang kanan, meletakkan kedua tangannya di atas kedua pahanya mendekati lutut

  • Dalam duduk antara dua sujud mengucapkan:
    ((ÑóÈøö ÇÛúÝöÑú áöíú æóÇÑúÍóãúäöíú æóÇåúÏöäöíú æóÇÑúÒõÞúäöíú æóÇÌúÈõÑúäöíú æóÚóÇÝöäöíú))

    “Ya Rabbku, ampunilah aku, sayangilah aku, tunjukilah aku, limpahkanlah rezeki-Mu kepadaku, cukupkanlah kekuranganku, dan sehatkanlah aku.”

  • Kemudian sujud kedua dan melakukannya dengan khusyu’ yang ucapan dan perbuatannya seperti pada waktu sujud pertama, dan bertakbirlah ketika hendak sujud tanpa mengangkat kedua tangan.

  • Berdiri dari sujud kedua, seraya mengucapkan takbir dan mengerjakan rakaat yang kedua yang ucapan serta perbuatannya seperti yang dilakukan pada rakaat pertama. Hanya saja pada rakaat ini tidak membaca istiftah dan ta’awwud`.

  • Kemudian duduk setelah selesai rakaat kedua, seraya mengucapkan takbir dan duduk persis dengan duduk antara kedua sujud, ditambah dengan menggenggam jari kelingking dan jari manis, serta mengangkat jari telunjuk. Ujung ibu jari lekatkan dengan jari tengah seperti membentuk lingkaran dan letakkan tangan kiri di bagian paha yang dekat dengan lutut., atau menggenggamkan seluruh jari-jari tangan kanannya kecuali telunjuk yang diisyaratkan dari awal.

  • Dalam duduk ini membaca tasyahhud, yaitu:

    ((ÇáÊøóÍöíøóÇÊõ ÇáúãõÈóÇÑóßóÇÊõ ÇáÕøóáóæóÇÊõ ÇáØøóíøöÈóÇÊõ öááåö . ÇáÓøóáÇóãõ Úóáóíúßó ÃóíøõåóÇ ÇáäøóÈöíøõ æóÑóÍúãóÉõ Çááåö æóÈóÑóßóÇÊõåõ. ÇáÓøóáÇóãõ ÚóáóíúäóÇ æóÚóáóì ÚöÈóÏö Çááåö ÇáÕøóÇáöÍöíúäó¡ ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó Åöáóåó ÅöáÇøó Çááåõ æóÃóÔúåóÏõ Ãóäøó ãõÍóãøóÏðÇ æóÑóÓõæáõ Çááåö . Çááøåõãøó Õóáøö Úóáóì ãõÍóãøóÏò æóÚóáóì Âáö ãõÍóãøóÏò¡ ßóãóÇ ÕóáøóíúÊó Úóáóì ÅöÈúÑóÇåöíúãó æóÚóáóì Âáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó Åöäøóßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏñ¡ æóÈÇóÑößú Úóáóì ãõÍóãøóÏò æóÚóáóì Âáö ãõÍóãøóÏò ßóãóÇ ÈóÇÑóßúÊó Úóáóì ÅöÈúÑóÇåöíúãó æóÚóáóì Çóáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó Åöäøóßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏ. Çóááøóåõãøó Åöäøöíú ÃóÚõæÐõ Èößó ãöäú ÚóÐóÇÈö Ìóåóäøóãó¡ æóãöäú ÚóÐóÇÈö ÇáúÞóÈúÑö¡ æóãöäú ÝöÊúäóÉö ÇáúãóÍúíóÇ æóÇáúãóãóÇÊö¡ æóãöäú ÝöÊúäóÉö ÇáúãóÓöíúÍö ÇáÏøóÌøóÇáö))

    “Segala penghormatan yang penuh berkah, shalawat yang penuh kebaikan hanya milik Allah. Selamat sejahtera kepadamu, wahai Nabi, rahmat Allah dan berkah-Nya. Selamat sejahtera kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah dan rasul Allah. Ya Allah, berikanlah salam sejahtera kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Sebagaimana engkau memberikan salam sejahtera kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.Sesungguhnya Engkau Terpuji lagi Mahaagung. Dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau terpuji dan Maha Agung. Aku berlindung kepada Allah dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.”

    Atau :ÇóáÊøóÍöíøóÇÊõ öááåö æóÇáÕøóáóæóÇÊõ æóÇáØøóíøöÈóÇÊõ......
    Segala penghormatan hanya milik Allah, shalawat dan sanjungan yang baik….(ke sananya sama dengan di atas)
    Dan setelah itu boleh berdoa dengan doa yang dia kehendaki.

  • Salam ke kanan dan ke kiri dengan mengucapkan:((ÇáÓóáÇóãõ Úóáóíúßõãú æóÑóÍúãóÉõ Çááåö ))

  • Apabila shalat itu tiga rakaat atau empat rakaat, maka pada raka’at kedua itu berhenti sampai batas tahiyat awal, yaitu:(( ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó Åöáóåó ÅöáÇøó Çááåõ æó ÃóÔúåóÏõ Ãóäøó ãõÍóãøóÏðÇ ÑóÓõæúáõ Çááåö ))

  • Kemudian bangkit dengan mengucapkan takbir, serta mengangkat kedua tangan setinggi pundak.

  • Meneruskan shalat seperti pada rakaat kedua, hanya saja dalam rakaat ketiga ini cukup membaca Al-Fatihah.

  • Duduk tawarruk, yakni menegakkan telapak kaki kanan serta mengeluarkan telapak kaki kiri dari bawah betis kanan, mendudukkan pinggul di lantai dan meletakkan kedua tangan di atas paha, seperti cara meletakkan tangan pada tahiyat awal.

  • Dalam posisi duduk ini membaca tahiyyat, shalawat, dan doa seluruhnya.

  • Kemudian salam ke kanan dan ke kiri, seraya mengucapkan:
    (( ÇáÓøóáÇóãõ Úóáóíúßõãú æóÑóÍúãóÉõ Çááåö ))


Ini adalah tata cara shalat yang dicontohkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, meskipun dalam beberapa masalah yang bukan termasuk yang wajib dan rukun ada sedikit perbedaan di antara para ulama, mudah-mudahan kita bisa mempraktekannya. (Abu Sulaiman)

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatannur&id=155