Artikel : Bulein Annur - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

Betapa Indahnya Sholat Malam

Jumat, 24 Oktober 14

Tiadalah cerita yang terdengar itu seindah apa yang terlihat dan dirasakannya secara langsung. Tiada pula kisah yang didengar itu sepahit apa yang dilihat dan dirasakannya sendiri.
Inilah yang pernah disinggung oleh Rasulullah dalam sabdanya,
"Berita (yang didengarnya) tiadalah serasa seperti apa yang dilihatnya ." (HR. Ahmad: 1842)
Jika berita itu adalah sebuah keindahan dan kesenangan, maka keindahan maupun kesenangan itu akan semakin terasa indah kala dirinya merasakannya sendiri. Demikian pula sebaliknya, seandainya kabar yang ia dengar adalah sesuatu yang pahit dan sedih, maka tatkala dirinya melihat dan merasakannya sendiri, kesedihan itu akan semakin terasa sekali.
Inilah yang pernah dirasakan oleh Nabi Musa sebagaimana dalam riwayat Imam Ahmad,
"Allah menceritakan kepada Musa apa yang telah diperbuat oleh kaumnya terhadap patung sapi (yang dijadikan oleh mereka sebagai sesembahan selain Allah) dan saat itu Musa tidaklah melempar al-alwah (lembaran-lembaran kayu untuk menulis wahyu Allah), akan tetapi tatkala ia melihat sendiri apa yang diperbuat oleh kaumnya, (Musa sangatlah marah) dan melempar al-alwah sampai pecah dan terbelah." (HR. Ahmad: 2447)

Keindahan sholat malam
Membaca atau mendengar hadits-hadits yang bercerita tentang keutamaan sholat malam memang begitu terasa indah, namun keindahan itu belumlah seberapa jika dibandingkan dengan keindahan yang kita rasakan sendiri tatkala sholat malam telah menjadi kebiasaannya yang tiada terlewatkan.
Berikut ini adalah beberapa kemuliaan dan keutamaan sholat malam:

1.Akan diangkat derajatnya oleh Allah, baik di dunia terlebih di akhirat
Allah berfirman, artinya,
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra': 79)

2.Merupakan ketaatan yang paling mulia
Rasulullah bersabda,
"Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah sholat malam." (HR. Muslim: 2812)

3.Waktu dimana Allah sangat dekat dengan hamba-Nya
Rasulullah bersabda,
"Waktu paling dekat seorang hamba dengan Rabbnya ialah disaat tengah malam yang terakhir, jika kamu kuasa menjadi salah seorang yang bisa berdzikir kala itu, maka lakukanlah." (HR. At-Tirmidzi: 3579)

4.Dijauhkan dari kelalaian dan akan selalu mendapatkan tambahan pahala
Rasulullah bersabda,
"Barangsiapa sholat malam dengan membaca sepuluh ayat, maka ia tidak dicatat sebagai orang yang lalai. Dan barangsiapa yang membacanya sampai seratus ayat, maka ia dicatat sebagai orang yang khusyu. Dan barangsiapa yang membacanya sampai seribu ayat, maka ia dicatat sebagai orang yang berharta benda yang melimpah." (HR. Abu Dawud: 1398)

5.Akan diwarisi tempat tinggal disurga
Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya di surga itu disediakan kamar-kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalamnya, dan dalamnya tampak dari luarnya." Kemudian bertanyalah seorang arab badui, "Untuk siapakah itu, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ia diperuntukkan bagi orang-orang yang berkata baik, memberi makan (orang miskin), rajin berpuasa (sunnah), dan yang mengerjakan sholat malam di saat manusia terlelap dalam tidurnya." (HR. At-Tirmidzi: 2527)

6.Merupakan kebiasaan orang-orang sholih dan menjadi penghapus kesalahan
Rasulullah bersabda,
"Hendaklah kalian kerjakan sholat malam, sesungguhnya ia adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Ia adalah jalan untuk mendekatkan diri pada Rabb kalian, perisai diri dari melakukan perbuatan dosa, penghapus keburukan, dan akan menghilangkan penyakit dari dalam tubuhnya." (HR. At-Tirmidzi: 3549)

7.Menguatkan hafalan al-Qur'an
Rasulullah bersabda,
"Jika penghafal al-Qur'an berdiri sholat, dan membacanya pada malam maupun siang hari, maka ia akan terus mengingatnya. Namun jika ia tidak melakukannya, maka ia akan lupa." (HR. Muslim: 1876)

8.Waktu terkabulkannya doa dan dipenuhi hajat-hajatnya oleh Allah
Rasulullah bersabda,
"Rabb kita turun ke langit dunia setiap malam di sepertiga malam terakhirnya, dan berfirman, "Siapa yang berdo'a kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni." (HR. Bukhari: 1145)

Petuah para salaf
Abu Sulaiman berkata,"Orang yang terbiasa shalat malam lebih merasakan nikmatnya saat malam tiba dari pada orang yang tenggelam dalam nikmatnya hiburan. Kalau bukan karena malam, aku tidaklah ingin hidup lama di dunia ini." (Lathoif Al-Ma'arif, Ibnu Rajab, 45)

Atho' Al-Khurasani pernah memanggil saudara-saudaranya pada malam hari, "Wahai Fulan, wahai Fulan, dan wahai Fulan, bangun dan berwudhulah, kemudian kerjakanlah sholat malam. Berdirinya untuk sholat di malam hari ini dan berpuasa di siang harinya jauh lebih ringan dari pada meminum nanah dan potongan-potongan besi kelak di neraka." (Lathoif Al-Ma'arif, Ibnu Rajab, 329)

Abu Dzar juga pernah berpetuah, "Apa pendapatmu jika salah seorang dari kalian hendak pergi safar, bukankah ia akan mengumpulkan bekal yang baik dan bisa mengantarkannya sampai tujuan?" Mereka menjawab, "Tentu." Abu Dzar berkata, "Maka safar pada hari kiamat sungguh lebih jauh lagi, Kumpulkanlah bekal yang baik bagi kalian….(kemudian beliau menyebutkan salah satunya).. Sholatlah dua rakaat di saat kegelapan malam untuk menghadapi gelapnya alam kubur….. Dimana orang-orang yang sholat malam? Dimana Al-Hasan? Dimana Sufyan?" Lantas dia pun bersyair, "Wahai orang yang menjaga sholat malamnya, bersungguh-sungguhlah kepada Rabb yang doa kala itu tiada tertolak." (Lathoif Al-Ma'arif, Ibnu Rajab, 43)

Begitu indahnya sholat malam yang hanya bisa dirasakan keindahannya itu dengan sempurna oleh mereka yang menjadikannya sebagai wirid harian. Semoga ulasan singkat ini menumbuhkan benih-benih kerinduan bagi kaum muslimin untuk menghidupkan kembali shalat malamnya. Wallahu a'lam bishowab

[Oleh Saed As-Saedy yang disarikan dari berbagai sumber.]

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatannur&id=759