Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Bentuk-Bentuk Kesyirikan Dalam Berdo’a (II)
Kamis, 03 Oktober 13

Bentuk Ketiga:
Memohon kepada jin. Yaitu meminta kepada jin, berdo`a dan berlindung kepada mereka serta memohon bantuannya. Perbuatan ini tidak diragukan lagi merupakan syirik besar yang hanya mendatangkan kesalahan dan dosa bagi pelakunya. Allah berfirman,


æóÃóäóøåõ ßóÇäó ÑöÌóÇáñ ãöøäó ÇúáÅöäÓö íóÚõæÐõæäó ÈöÑöÌóÇáò ãöøäó ÇáúÌöäöø ÝóÒóÇÏõæåõãú ÑóåóÞðÇ {6}

“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (al-Jin: 6).

Orang-orang musyrik pada zaman jahiliyah sangat takut dengan jin dan meminta perlindungan darinya. Maka turunlah ayat di atas, seraya Allah ta ala menjelaskan bahwa perbuatan mereka yang berlindung kepada jin justru akan menambah rasa ngeri dan takut. Karena jin akan merasa takabur dan sombong jika melihat manusia melakukan hal yang demikian itu. Bahkan berusaha untuk menggalang manusia sebanyak mungkin untuk menyembah dan berlindung kepada mereka serta memalingkan hati dan lisan serta seluruh anggota tubuh manusia dari Allah. Sedangkan Allah ta ala memerintahkan kita agar berlindung kepada-Nya dari godaan dan bisikan mereka. Di samping itu, jin berusaha keras memalingkan segala bentuk ibadah seperti do`a kepada selain Allah, sebagaimana disebutkan dalam banyak ayat al-Qur’an yang telah dipaparkan pada pembahasan yang telah lalu.
Di antara do`a kepada jin adalah ucapan sebagian orang-orang yang tergoda:

Wahai sab’ah (tujuh) ambillah. Maksudnya adalah tujuh pemimpin jin menurut pandangan mereka.

Wahai sab’ah (tujuh) lakukanlah begini: remukkanlah tulangnya. Minumlah darahnya.
Wahai jin siang hari, ambillah. Ambillah wahai jin ashr (sore hari).


Demikianlah do`a-do`a yang syarat dengan muatan syirik.

Bentuk Keempat:
Memohon kepada benda-benda mati dan berdo`a kepadanya.

Di antara seburuk-buruk perbuatan syirik adalah menjadikan benda-benda mati sebagai tuhan dan sesembahan. Seperti berdo`a, mengharap, berlindung dan meminta syafaat kepadanya, baik benda-benda mati yang berada di tempat yang tinggi, seperti matahari, bulan dan bintang-bintang, atau benda-benda mati yang berada di bumi, seperti pohon, batu, patung-patung yang menggambarkan sesuatu dan berhala-berhala yang dijadikan sesembahan. Semua itu merupakan bentuk perbuatan syirik zaman jahiliyah yang diserang oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Bahkan ayat-ayat diturunkan dengan memberikan peringatan dari perbuatan itu dan memerintahkan agar meninggalkan perbuatan syirik seperti itu. Ayat-ayat itu menegaskan, bahwa perbuatan itu adalah syirik, kufur dan sesat serta sangat merugikan, sebagaimana yang telah disebutkan pada pembahasan serupa yang telah lalu.

[Sumber: Dinukil dari kitab Tashhîh ad-Du’â`, karya Syaikh Bakar bin Abdullah Abu Zaid, dengan edisi indonesia berjudul Koreksi Zikir]
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatdoa&id=512