Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
MUSIBAH SEBAGAI PENEBUS DOSA
Selasa, 06 Oktober 09

Pertanyaan :

Kesulitan sakaratul maut, apakah meringankan/menghapus dosa? Demikian juga sakit apakah meringankan/menghapus dosa? Kami meminta faidah (penjelasan)

Jawaban :

Benar, semua yang menimpa seseorang berupa sakit, kesulitan, kesusahan, kesedihan atau kelelahan, bahkan duri yang menusuk sekalipun, maka semua itu sebagai penebus dosa.Kemudian jika dia bersabar dan mengharap pahala maka disamping mendapat penghapusan dosa dia juga mendapatkan pahala atas kesabarannya dalam menghadapi musibah yang menimpanya, tidak ada beda antara musibah (rasa sakit) ketika sakaratul maut atau sebelumnya.Maka musibah-musibah itu penebus dosa bagi seorang yang beriman, hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala :


æóãóÂÃóÕóÇÈóßõã ãøöä ãøõÕöíÈóÉò ÝóÈöãóÇ ßóÓóÈóÊú ÃóíúÏöíßõãú æóíóÚúÝõæÇ Úóä ßóËöíÑò {30}

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS.Asy-Syuuraa:30)

Apabila musibah itu adalah karena ulah tangan-tangan kita, maka ini menunjukan bahwasanya musibah itu penghapus dan penebus dosa yang kita lakukan di masa lalu. Demikian juga Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda :

Tidaklah seorang mukmin tertimpa kelelahan, sakit, kesuliltan, kesedihan, kegundahan, dan gangguan, bahkan duri yang menusuknya sekalipun, kecuali Allah akan menghapuskan dosanya karena musibah itu.(HR.Bukhari dll)

(Fatawa Syaikh Utsaimin rahimahullah, penerbit Daar ‘Aalimul kutub hal.989)

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=1093