Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Pertanyaan Imam Tentang Perihal Mayit Sebelum Dishalatkan
Senin, 21 Januari 13

PERTANYAAN:

Bagaimana pendapat syaikh, apabila (jenazah) seseorang dibawa kepada imam untuk dishalatkan, lalu imam bertanya tentang jenazah tersebut, siapa dan apakah dia melaksanakan shalat atau (pertanyaan) lainnya?

JAWABAN:

Pendapat saya dalam hal ini bahwa dia tidak perlu bertanya tentang hal itu; karena termasuk memberatkan (diri) dalam Agama, dan hal itu termasuk mencari-cari aib kaum muslimin. Pertanyaan itu termasuk bid'ah. Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam tidak pernah bertanya tentang seseorang (yang hendak dishalatkan); padahal orang-orang munafik ada di masa Nabi shallallohu 'alaihi wa sallam. Beliau tidak pernah bertanya, "Apakah dia termasuk orang munafik atau mukmin?"
Ya, beliau pernah bertanya tentang seseorang, apakah dia menanggung hutang atau tidak sebelum Allah ta'ala memberi kemenangan (dan rampasan) kepada beliau dengan harta yang banyak. Apabila mereka mengatakan bahwa dia masih punya tanggungan hutang dan tidak ada dana untuk membayarnya, beliau bersabda, "Shalatkanlah teman kalian."( HR. al-Bukhari, Kitab al-Hiwalat , Bab Idza Ahalla Dainu al-Maiyit Ala Rajulin Jaza (2289).) Tatkala Allah ta'ala memberi kemenangan (dan rampasan) kepada beliau dengan harta yang banyak, beliau menjadi pembayar hutang dari (jenazah) orang-orang yang punya tanggungan hutang. Adapun yang berhubungan dengan (selain) hutang, maka pertanyaan tentang hal itu adalah bid'ah.

[Sumber: Fatwa-fatwa Lengkap Seputar Jenazah [Edisi Indonesia], Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Disusun oleh Syaikh Fahd bin Nashir as-Sulaiman, Pustaka Darul Haq Jkt].

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=1557