Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Shalat Seorang Wanita Berjama’ah dengan Suaminya
Selasa, 15 Februari 22

Soal :
Bolehkah seorang wanita shalat di samping suaminya dalam shalat Fardhu atau dalam shalat Sunnah ?

Jawab :
ÈöÓúãö Çááåö ÇáÑøóÍúãóäö ÇáÑøóÍöíúãö
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

Yang sesuai dengan petunjuk sunnah adalah seorang wanita shalat di shaf sendiri, walau pun ia shalat bersama dengan mahramnya (seperti kakak atau adil laki-lakinya dan bapaknya), atau suaminya. Berdasarkan hadis yang datang di dalam shahih al-Bukhari (380) dan Shahih Muslim (658) dari jalan Malik dari Ishaq bin Abi Thalhah dari ayahnya Anas bin Malik dalam kasus shalat Nabi-Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó- bersama seorang anak Yatim dan nenek Anas, Mulaikah. Anas bin Malik-ÑóÖöíó Çááåõ Úóäúåõ-mengatakan,


ÝóÞóÇãó ÑóÓõæáõ Çááøóåö Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó æóÕóÝóÝúÊõ æóÇáúíóÊöíãó æóÑóÇÁóåõ æóÇáúÚóÌõæÒõ ãöäú æóÑóÇÆöäóÇ ÝóÕóáøóì áóäóÇ ÑóÓõæáõ Çááøóåö Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ÑóßúÚóÊóíúäö Ëõãøó ÇäúÕóÑóÝó


“Lalu Rasulullah-Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó-berdiri, beliau membariskan aku dan anak yatim itu di belakang beliau, sementara wanita tua itu di belakang kami. Lantas, beliau-Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó- shalat dua rakaat mengimami kami, kemudian pergi.

Akan tetapi, kalau seorang wanita shalat di samping suaminya atau mahramnya dalam shalat Fardhu (wajib) atau shalat Nafilah (sunnah), maka shalatnya sah menurut Jumhur ahli ilmu, hanya saja ia telah luput (dari mendapatkan pahala mengikuti) sunnah. Wallahu A’lam
Saudara Anda,
Khalid bin Abdullah al-Mushlih

Sumber :
Fatawa asy-Syaikh Khalid al-Mushlih, 1/16

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=1789