Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Hukum Membangga-Banggakan Keturunan ( 1 )
Rabu, 07 April 04

Tanya :

Ada sebagian orang yang berpandangan bahwa membangga-banggakan keturunan adalah merupakan sesuatu yang terpuji. Mereka berdalil dengan firman Allah Subhannahu wa Ta'ala,

æóÑóÝóÚúäóÇ ÈóÚúÖóåõãú ÝóæúÞó ÈóÚúÖò ÏóÑóÌóÇÊò [ÇáÒÎÑÝ : 32]


“Dan Kami meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat.” (Az-Zukhruf: 32).
Dan dengan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam,


Åöäøó Çááåó ÇÕúØóÝóì ãöäú æóáóÏö ÅöÈúÑóÇåöíúãó ÅöÓúãóÇÚöíúáó æóÇÕúØóÝóì ãöäú æóáóÏö ÅöÓúãóÇÚöíúáó Èóäöí ßöäóÇäóÉó æóÇÕúØóÝóì ãöäú Èóäöí ßöäóÇäóÉó ÞõÑóíúÔðÇ æóÇÕúØóÝóì ãöäú ÞõÑóíúÔò Èóäöí åóÇÔöãò æóÇÕúØóÝóÇäöíú ãöäú Èóäöí åóÇÔöãò.


“Sesungguhnya Allah telah memilih Ismail dari anak Nabi Ibrahim, memilih Bani Kinanah dari anak Ismail, memilih Quraisy dari Bani Kinanah, memilih Bani Hasyim dari Quraisy, dan memilihku dari Bani (anak anak cucu) Hasyim.”
Bagaimana menurut Syaikh mengenai hal ini? Berilah kami penjelasannya.

Jawab :

Pendapat saya mengenai hal ini adalah bahwasanya membangga-banggakan keturunan itu termasuk klaim jahiliyah, dan Rasulullah Shallallaahu alaihi wasalam telah berlepas diri dari mereka. Adapun tentang firman Allah,(yang artinya) “Dan Kami meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat.” (Az-Zukhruf: 32). Maksudnya adalah (ditinggikan beberapa derajat) dalam urusan dunia. Sebab Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman,

æóÞóÇáõæÇ áóæúáóÇ äõÒøöáó åóÐóÇ ÇáúÞõÑúÂäõ Úóáóì ÑóÌõáò ãöäó ÇáúÞóÑúíóÊóíúäö ÚóÙöíãò (31) Ãóåõãú íóÞúÓöãõæäó ÑóÍúãóÊó ÑóÈøößó äóÍúäõ ÞóÓóãúäóÇ Èóíúäóåõãú ãóÚöíÔóÊóåõãú Ýöí ÇáúÍóíóÇÉö ÇáÏøõäúíóÇ æóÑóÝóÚúäóÇ ÈóÚúÖóåõãú ÝóæúÞó ÈóÚúÖò ÏóÑóÌóÇÊò áöíóÊøóÎöÐó ÈóÚúÖõåõãú ÈóÚúÖðÇ ÓõÎúÑöíøðÇ æóÑóÍúãóÊõ ÑóÈøößó ÎóíúÑñ ãöãøóÇ íóÌúãóÚõæäó (32) [ÇáÒÎÑÝ : 31 ¡ 32]


“Dan mereka berkata, “Mengapa Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini. Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Rabbmu. Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Rabbmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (Az-Zukhruf: 31-32).

Jadi, ada sebagian yang fakir dan ada pula yang kaya, ada yang sehat dan ada pula yang sakit, ada yang kuat dan ada pula yang lemah, dan seterusnya. Inilah maksud ayat di atas.
Membangga-banggakan keturunan itu termasuk klaim jahiliyah yang Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sendiri telah berlepas diri dari pelakunya. Allah Subhannahu wa Ta'ala pun telah berfirman,yanhg artinya,
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Al-Hujurat: 13).
(Yang paling mulia itu) bukan membangga-banggakan keturunan.
( Fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin. )
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=782