Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Menyentuh Tempat yang Sakit di Saat Membaca Ruqyah
Kamis, 07 Juli 05

Pertanyaan

Seseorang melakukan ruqyah kepada orang yang datang kepadanya dengan ruqyah yang bersumber dari Nabi Shallallohu 'Alaihi Wasallam, dengan yang ada dalam ‘Shahih al-Kalim ath-Thayyib’ karya Ibnu Taimiyah, dan ‘al-Wabil ash-Shayyib’ karya Ibnul Qayyim, dan sebagian orang datang kepadanya adalah karena menderita sakit organ tubuh seperti penyakit kanker, bernanah (memborok), dan penyakit lainnya, lalu ia membaca al-Qur`an dan beberapa ruqyah yang diriwayatkan dari Nabi Shallallohu 'Alaihi Wasallam serta beberapa ruqyah telah terbukti manjur serta terhindar dari unsur syirik. Setelah memastikan tempat yang sakit, ia membaca dan meludah (sedikit) atas tangannya yang kanan, lalu mengusap tempat yang sakit karena mengikuti perbuatan Rasulullah Shallallohu 'Alaihi Wasallam ketika beliau memohon perlindungan untuk sebagian keluarganya (istrinya), beliau mengusap dengan tangan kanannya dan berdoa,

ÃóÐúåöÈö ÇáúÈóÃúÓó ÑóÈøó ÇáäøóÇÓö ÇöÔúÝö æóÃóäúÊó ÇáÔøóÇÝíö áÇó ÔöÝóÇÁó ÅöáÇøó ÔöÝóÇÄõßó ÔöÝóÇÁð áÇó íõÛóÇÏöÑõ ÓóÞóãÇð

"Hilangkanlah penyakit, wahai Rabb manusia, sembuhkanlah, dan sesungguhnya Engkau yang Maha Menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhanMu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit yang lain." (HR. Al-Bukhari, kitab al-Mardha (5675); Muslim, kitab as-Salam, (2191)

Dan berdasarkan perintah beliau kepada Utsman bin Abi al-Ash radhiyallohu 'anhu ketika ia mengeluhkan rasa sakit yang dideritanya sejak masuk Islam. Rasulullah Shallallohu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadanya,

ÖóÚú íóÏóßó Úóáìó ÇáøóÐöíú ÊóÃóáøóãó ãöäú ÌóÓóÏößó æóÞõáú ÈöÇÓúãö Çááåö ËóáÇóËÇð æóÞõáú ÓóÈúÚó ãóÑøóÇÊò ÃóÚõæúÐõ ÈöÇááåö æóÞõÏúÑóÊöåö ãöäú ÔóÑøö ãóÇ ÃóÌöÏõ æóÃõÍóÇÐöÑõ

"Letakkanlah tanganmu di atas tubuhmu yang terasa sakit dan bacalah: Dengan nama Allah (tiga kali), dan bacalah tujuh kali: Aku berlindung kepada Allah Subhanahu WaTa'ala dan kepada kekuasaanNya dari kejahatan yang kudapatkan dan kutakutkan." (HR. Muslim, kitab as-Salam (2202)

Apakah boleh tindakannya ini, yaitu meletakkan tangan di atas yang terasa sakit? Apakah bisa dipahami ucapan beliau Shallallohu 'Alaihi Wasallam kepada seorang sahabat (letakkanlah tanganmu) bahwasanya meletakkan tangan termasuk penyebab kesembuhan, perlu diketahui bahwa hal itu sudah banyak terbukti manjur dan Allah Subhanahu WaTa'ala telah menyembuhkan banyak orang, laki-laki maupun perempuan?

Jawaban

Tidak mengapa melakukan ruqyah dengan cara ini, sesungguhnya al-Qur`an adalah penawar (obat), sebagaimana digambarkan oleh Allah Subhanahu WaTa'ala,

Þõáú åõæó áöáøóÐöíäó ÂãóäõæÇ åõÏðì æóÔöÝóÇÁñ [ÝÕáÊ : 44]


"Katakanlah, 'Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman'." (Fushshilat :44)

Juga tidak dilarang meletakkan tangan di tempat yang sakit dan mengusapkannya setelah meludah sedikit atasnya. Sebagaimana boleh membaca ruqyah, kemudian meludah sesudahnya ke semua tubuh dan di tempat yang terasa sakit berdasarkan hadits-hadits yang telah disebutkan. Al-masah adalah meludah sedikit di atas tubuh yang terasa sakit setelah berdoa atau membaca ruqyah, kemudian menjalankan tangannya di tempat itu beberapa kali. Tindakan yang demikian merupakan penawar dan memberikan pengaruh dengan izin Allah Subhanahu WaTa'ala.

(SUMBER: FATWA-FATWA TERKINI, penerbit DARUL HAQ, dar Fatwa Syaikh Abdullah al-Jibrin yang beliau tanda tangani)
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=965