Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Mengulangi Beberapa Ayat Untuk Beberapa Penyakit Tertentu Tanpa Meyakini (Apa-apa) Padanya
Selasa, 26 Juli 05

Pertanyaan

Sebagian raqi (yang melakukan ruqyah,-penj) ada yang menentukan beberapa ayat untuk penyakit-penyakit tertentu, serta mengulanginya dengan jumlah tertentu, serta tidak ada keyakinan mereka bahwa jumlah adalah penyebab kesembuhan. Bagaimana hukum penentuan ini? dan apa hukum mengulang-ngulangi?

Jawaban

Tidak disangsikan lagi, sesungguhnya al-Qur`an adalah penawar (obat), sebagaimana yang dikabarkan Allah Subhanahu WaTa'ala dengan firmanNya,

Þõáú åõæó áöáøóÐöíäó ÂãóäõæÇ åõÏðì æóÔöÝóÇÁñ [ÝÕáÊ : 44]


Katakanlah, "Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman." (Fushshilat :44).

íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáäøóÇÓõ ÞóÏú ÌóÇÁóÊúßõãú ãóæúÚöÙóÉñ ãöäú ÑóÈøößõãú æóÔöÝóÇÁñ áöãóÇ Ýöí ÇáÕøõÏõæÑö æóåõÏðì æóÑóÍúãóÉñ áöáúãõÄúãöäöíäó [íæäÓ : 57]


"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Yunus :57).

Adapun firman-Nya,

æóäõäóÒøöáõ ãöäó ÇáúÞõÑúÂäö ãóÇ åõæó ÔöÝóÇÁñ æóÑóÍúãóÉñ áöáúãõÄúãöäöíäó [ÇáÅÓÑÇÁ : 82]


"Dan Kami turunkan dari al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Al-Isra' :82).

Maka, banyak ulama yang berpendapat bahwa (min) bukan li at-tab’idh (menunjukkan makna sebagian, pent.), namun untuk menjelaskan jins, maksudnya jenis al-Qur`an. Ditambah lagi sesungguhnya di dalam al-Qur`an ada beberapa ayat yang memiliki keistimewaan dalam pengobatan dengannya, memiliki pengaruh terhadap yang diruqyah, dan di antaranya adalah surah al-Fatihah.

Dalam hadits Abu Sa’id al-Khudri, sesungguhnya Nabi Shallallohu 'Alaihi Wasallam bersabda kepada orang yang meruqyah dengannya,

æóãóÇ ÃóÏúÑóÇßó ÃóäøóåóÇ ÑõÞúíóÉñ

"Tahukah anda, sesungguhnya ia (surat al-Fatihah) adalah ruqyah." (HR. Al-Bukhari, kitab ath-Thibb (5736); Muslim, kitab as-Salam, ( 2201)

Telah datang (riwayat) keutamaan ayat-ayat tertentu, seperti ayat kursi, dua surat mu'awwidzatain (al-'Alaq dan an-Nas). Nabi Shallallohu 'Alaihi Wasallam telah bersabda,

ãóÇ ÊóÚóæøóÐó ÇáäøóÇÓõ ÈöÃóÝúÖóáó ãöäúåõãõÇ

"Manusia tidak pernah berlindung dengan yang lebih utama dari keduanya." ( HR. An-Nasa`i kitab al-Isti'dzan (5429, 5430, 5431))

Demikian pula surah al-Ikhlash dan dua ayat di akhir surah al-Baqarah. Adapun mengulanginya sebanyak tiga kali atau seumpamanya maka dibolehkan; karena sesungguhnya membaca itu bermanfaat, sama saja diulang-ulangi atau sekali saja, namun diulang-ulangi dan diperbanyak lebih kuat pengaruhnya.

(SUMBER: Fatwa Syaikh Abdullah al-Jibrin yang beliau tanda tangani)

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfatwa&id=968