Artikel : Fiqih - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

SUNNAH-SUNNAH WUDHU

Senin, 08 Oktober 07

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan amalan-amalan sunnah sebagai penyempurna dan penutup kekurangan yang ada pada amalan-amalan wajib dan memberikan pahala mulia bagi siapa yang melakukan amalan-amalan tersebut karena ikhlas kepadaNya semata.

1. Membasuh kedua tangan sebelum berwudhu
Karena kedua tangan merupakan alat untuk meratakan air ke seluruh anggota wudhu maka sangat tepat jika keduanya dibasuh di awal wudhu. Dalam hadits Usman bin Affan tentang wudhu Nabi shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, “Lalu dia menuangkan air dari bejana ke tangannya lalu dia membasuhnya tiga kali.” (Muttafaq alaihi).

2. Bersiwak
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, “kalau bukan karena memberatkan umatku niscaya aku perintahkan mereka bersiwak pada setiap wudhu.” (HR. Al-Hakim, al-Baihaqi dan Malik).

3. Menyelang-nyeling jenggot dan jari-jari
Dari Abu Wail dari Usman bin Affan bahwa Nabi shallallohu 'alaihi wasallam menyelang-nyeling jenggotnya. (HR. At-Tirmidzi dan al-Hakim, at-Tirmidzi berkata, “Hadits shahih.”).
Tentang menyelang-nyeling jari-jari Nabi shallallohu 'alaihi wasallam bersabda kepada Laqith bin Shabirah.


ÃóÓúÈöÛö ÇáæõÖõæúÁó æóÎóáøöáö ÇáÃóÕóÇÈöÚ .


“Sempurnakan wudhu dan selang-selinglah jari-jari.” (HR. Ashabus Sunan).

4. Membasuh masing-masing anggota wudhu tiga kali kecuali kepala
Dalam hadits Usman, Muttafaq alaihi tentang wudhu Nabi shallallohu 'alaihi wasallam bahwa dia berwudhu tiga kali-tiga kali.
Dari Amru bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya bahwa seorang badui datang kepada Nabi shallallohu 'alaihi wasallam bertanya tentang wudhu, Nabi shallallohu 'alaihi wasallam menunjukkan kepadanya tiga kali-tiga kali. Kemudian beliau bersabda, “Inilah wudhu, barangsiapa menambah dari ini maka dia berbuat buruk dan zhalim.” (HR. Abu Dawud, an-Nasa`i dan Ibnu Majah).

5. Mulai dengan anggota kanan
Aisyah berkata, “Rasulullah menyukai memulai dengan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam seluruh urusannya.” (Muttafaq alaihi).
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallohu 'alaihi wasallam bersabda,


ÅöÐóÇ ÊóæóÖøóÃúÊõãú ÝóÇÈúÏóÃõæúÇ ÈöãóíóÇãöäößõãú .


“Jika kalian berwudhu maka mulailah dengan yang kanan.” (HR. Ibnu Majah, Ahmad dan al-Baihaqi).

6. Hemat air
Anas berkata, “Nabi shallallohu 'alaihi wasallam berwudhu dengan satu mud dan mandi dengan satu sha` sampai lima mud. “(Muttafaq alaihi).

7. Membaca bacaan ba’da wudhu


Úóäú ÚõãóÑó Úóäö ÇáäøóÈöí Õóáìøó Çááåõ Úóáíúåö æóÓóáøóã ÞóÇáó: ãóäú ÊóæóÖøóÃó ÝóÃóÍúÓóäó ÇáæõÖõæúÁó Ëõãøó ÞóÇáó ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇóÅöáóåó ÅöáÇøó Çááå æóÍúÏóåõ áÇó ÔóÑöíúßó áóåõ æóÃóÔúåóÏõ Ãóäøó ãõÍóãøóÏðÇ ÚóÈúÏõåõ æóÑóÓõæáõåõ ÝóÊóÍó Çááåõ áóåõ ÃóÈúæóÇÈó ÇáÌóäøóÉö ÇáËóãóÇäöíóÉó íóÏúÎõáõ ãöäú ÃóíøöåóÇ ÔóÇÁó .


Dari Umar dari Nabi shallallohu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa berwudhu dan dia membaguskan wudhunya kemudian dia berkata, ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya’ Niscaya Allah membuka untuknya pintu surga yang delapan dia masuk dari pintu yang dia inginkan.” (HR. Muslim).


Çááøóåõãøó ÇÌúÚóáúäöí ãöäó ÇáÊøóæóÇÈöíúäó æóÇÌúÚóáúäöí ãöäó ÇáãõÊóØóåøöÑöíäó .


“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang (yang senang) bersuci.” (HR. At-Tirmidzi).

(Rujukan: Fiqhus Sunnah Sayid Sabiq. Al-Uddah Syarah al-Umdah Bahauddin Abdur Rahman al-Maqdisi. Kifayatul Akhyar Abu Bakar Muhammad al-Husaini asy-Syafi'i).
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatfiqih&id=60