Ini adalah Program Diklat Tauhid (PRODIT) Yang Kesepuluh, yang diadakan oleh ALSOFWA. Yaitu pada tanggal 19 - 25 Dzul Qa'dah 1424H bertepatan dengan tanggal 11 - 17 Januari 2004M di Ponpes Darussalam, Desa Sindangsari, Kec. Kersamanah, Garut, Jawa Barat.

PRODIT ini diikuti oleh 98 pengajar atau ustadz dan ustadzah (60 peserta resmi dan 38 peserta mustami'), yang berasal dari ponpes-ponpes se-Priangan. Sebenarnya ALSOFWA tidak menginginkan adanya peserta mustami' karena akan menjadikan Diklat berjalan tidak optimal, akan tetapi karena keinginan para pimpinan ponpes demikian besar, maka akhirnya diizinkan dengan syarat tidak mengganggu peserta Diklat yang resmi yang berjumlah 60 orang ustadz tersebut.
Acara Prodit tersebut diisi oleh 4 da'i, yaitu:

• Ustadz Aslam Muhsin, Lc (Alumni Fakultas Hadits, Univ. Islam Madinah dengan predikat "Cumlaude", dan Direktur Internal Sekolah Tinggi Kader Da'i Al-I'tisham, Karawang);
  
• Ust. Agus Hasan Bashari, Lc., M.Ag (Alumni LIPIA Jakarta dengan predikat "Cumlaude" dan Magister di IAIN Malang);
  
• Ust. Musthafa Aini, Lc (Alumni Fak. Da'wah dan Ushuluddin, Univ. Islam Madinah-KSA, dan Ketua Dept. Da'wah ALSOFWA);
  
• Ust. Husein bin Zinal Abidin, Lc (Alumni Fak. Hadits, Univ. Islam Madinah-KSA, dengan predikat "Cumlaude").

Kitab Tauhid yang menjadi panduan dalam PRODIT tersebut adalah kitab yang masih berbahasa Arab dengan judul: Muqarrar Al-Tauhid li Al-Shaff Al-Awwal Wa Al-Tsaniy Wa Al-Tsalits Al-Aliy, li Al-Syaikh Shalih ibn Fauzan ibn Abdullah Al-Fauzan Kitab tersebut juga disertakan terjemahannya yang sudah dicetak oleh ALSOFWA dengan judul: Kitab Tauhid I, Kitab Tauhid II, dan Kitab Tauhid III. Buku-buku tersebut juga termasuk dalam puluhan buku yang dibagikan gratis melalui PROGRAM PERPUSTAKAAN GRATIS.

Para peserta --yang merupakan para pengajar di pondok pesantren yang berjumlah 98 orang dari seluruh priangan tersebut merasa mendapatkan angin segar dengan mengikuti PRODIT ini, karena di samping penyampaian materi yang 90 persen menggunakan bahasa Arab (sesekali menggunakan bahasa Arab bila ada kosa-kata yang dipandang sulit difahami oleh peserta, juga penyebaran tauhid melalui sebuah Diklat, adalah hal yang dianggap baru di Indonesia. Secara umum mereka mengemukakan pendapat yang membahagiakan, karena bisa mengikuti Diklat Tauhid yang ALSOFWA adakan tersebut.

KH. Ahmad Ghozali Mu'thie, S.Ag., pimpinan Ponpes Darussalam Garut mengatakan, "Kami atas nama pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, mengucapkan terima kasih atas bantuan moril dan materil dalam pelaksanaan PRODIT tersebut. Dan bahkan sangat membantu dalam peningkatan wawasan dan pemahaman guru-guru pesantren tentang Aqidah Shahihah."

Bahkan para peserta juga mengungkapkan kebahagiaannya. "Dengan PRODIT ini sangat bermanfaat sekali bagi kami, terutama berkenaan dengan pemahaman aqidah Islamiyah yang betulbetul murni, jauh dari pemahaman yang menyimpang apalagi menyesatkan."

ALSOFWA mengucapkan banyak terima kasih atas semangat yang ditunjukkan para ustadz peserta Prodit ini, dan terima kasih terkhusus juga kami ucapkan kepada muslimin yang meng-amanahkan sebagian rizqinya untuk acara yang demikian penting ini, yaitu penyebaran dan penanaman tauhid yang lurus kepada Allah. Semoga amal ibadah mereka mendapat tempat yang agung di sisi Allah, amiin.(abm).