Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Selamatkan Generasi Muda Dari Para Perusak
Selasa, 03 Desember 13

Åöäø ÇáúÍóãúÏó öááåö äóÍúãóÏõåõ æóäóÓúÊóÚöíúäõåõ æóäóÓúÊóÛúÝöÑõåõ æóäóÚõæúÐõ ÈöÇááåö ãöäú ÔõÑõæúÑö ÃóäúÝõÓöäóÇ æóÓóíøÆóÇÊö ÃóÚúãóÇáöäóÇ ãóäú íóåúÏöåö Çááåõ ÝóáÇó ãõÖöáø áóåõ æóãóäú íõÖúáöáú ÝóáÇó åóÇÏöíó áóåõ ÃóÔúåóÏõ Ãóäú áÇó Åöáåó ÅöáÇø Çááåõ æóÃóÔúåóÏõ Ãóäø ãõÍóãøÏðÇ ÚóÈúÏõåõ æóÑóÓõæúáõåõ

íóÇÃóíøåóÇ ÇáøÐóíúäó ÂãóäõæúÇ ÇÊøÞõæÇ Çááåó ÍóÞø ÊõÞóÇÊöåö æóáÇó ÊóãõæúÊõäø ÅöáÇø æóÃóäúÊõãú ãõÓúáöãõæúäó

íóÇÃóíøåóÇ ÇáäóÇÓõ ÇÊøÞõæúÇ ÑóÈøßõãõ ÇáøÐöí ÎóáóÞóßõãú ãöäú äóÝúÓò æóÇÍöÏóÉò æóÎóáóÞó ãöäúåóÇ ÒóæúÌóåóÇ æóÈóËø ãöäúåõãóÇ ÑöÌóÇáÇð ßóËöíúÑðÇ æóäöÓóÇÁð æóÇÊøÞõæÇ Çááåó ÇáóÐöí ÊóÓóÇÁóáõæúäó Èöåö æóÇúáÃóÑúÍóÇã ó Åöäø Çááåó ßóÇäó Úóáóíúßõãú ÑóÞöíúÈðÇ

íóÇÃóíøåóÇ ÇáøÐöíúäó ÂãóäõæúÇ ÇÊøÞõæÇ Çááåó æóÞõæúáõæúÇ ÞóæúáÇð ÓóÏöíúÏðÇ íõÕúáöÍú áóßõãú ÃóÚúãóÇáóßõãú æóíóÛúÝöÑúáóßõãú ÐõäõæúÈóßõãú æóãóäú íõØöÚö Çááåó æóÑóÓõæúáóåõ ÝóÞóÏú ÝóÇÒó ÝóæúÒðÇ ÚóÙöíúãðÇ¡ ÃóãøÇ ÈóÚúÏõ ...

Kaum Muslimin, rahimakumullah
Tanggungjawab terhadap pertumbuhan pemuda merupakan sebuah tanggung jawab yang besar. Karena pemuda itu adalah amanah di pundak orang tua dan semua orang akan dimintai pertanggungjawaban terhadap orang-orang yang berada di bawah tanggungannya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

íóÇÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÁóÇãóäõæÇ ÞõæÇ ÃóäÝõÓóßõãú æóÃóåúáöíßõãú äóÇÑðÇ æóÞõæÏõåóÇ ÇáäøóÇÓõ æóÇáúÍöÌóÇÑóÉõ ÚóáóíúåóÇ ãóáÂÆößóÉñ ÛöáÇóÙñ ÔöÏóÇÏõõ áÇøóíóÚúÕõæäó Çááåó ãóÂÃóãóÑóåõãú æóíóÝúÚóáõæäó ãóÇíõÄúãóÑõæäó

"Wahai orang-orang yang beriman , peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; para penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At-Tahrim: 6)

Kita sekarang berada pada zaman yang penuh dengan beragam keburukan dan cobaan yang bertebaran, sehingga karena saking banyaknya cobaan, seakan cobaan berikutnya membuat cobaan sebelumnya terasa lebih ringan.

Mungkin ini merupakan bukti kebenaran sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :

æóÅöäøó ÃõãøóÊóßõãú åóÐöåö ÌõÚöáó ÚóÇÝöíóÊõåóÇ Ýöì ÃóæøóáöåóÇ æóÓóíõÕöíÈõ ÂÎöÑóåóÇ ÈóáÇóÁñ æóÃõãõæÑñ ÊõäúßöÑõæäóåóÇ æóÊóÌöìÁõ ÝöÊúäóÉñ ÝóíõÑóÞøöÞõ ÈóÚúÖõåóÇ ÈóÚúÖðÇ æóÊóÌöìÁõ ÇáúÝöÊúäóÉõ ÝóíóÞõæáõ ÇáúãõÄúãöäõ åóÐöåö ãõåúáößóÊöì. Ëõãøó ÊóäúßóÔöÝõ æóÊóÌöìÁõ ÇáúÝöÊúäóÉõ ÝóíóÞõæáõ ÇáúãõÄúãöäõ åóÐöåö åóÐöåö. Ýóãóäú ÃóÍóÈøó Ãóäú íõÒóÍúÒóÍó Úóäö ÇáäøóÇÑö æóíóÏúÎõáó ÇáúÌóäøóÉó ÝóáúÊóÃúÊöåö ãóäöíøóÊõåõ æóåõæó íõÄúãöäõ ÈöÇááøóåö æóÇáúíóæúãö ÇáÂÎöÑö

"Sesungguhnya umat kalian ini dijadikan keselamatannya di permulaannya, sedangkan masa akhirnya akan tertimpa musibah dan hal-hal yang kalian ingkari. Dan cobaan akan berdatangan sehingga dari cobaan tersebut (menyebabkan) cobaan yang lain terasa ringan. Saat cobaan terjadi, seorang mukmin akan mengatakan, "Inilah masa kebinasaanku," kemudian cobaan itu berlalu. Lalu datang lagi cobaan (yang lain), seorang mukmin mengatakan, "Ini masa kebinasaanku". Maka barangsiapa yang suka diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka hendaklah (saat) kematian mendatanginya dia dalam keadaan beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan hari akhir.


Pada zaman kita ini tupu daya orang-orang kafir semakin meningkat, sampai tipu daya ini memasuki rumah-rumah kaum Muslimin. Orang-orang kafir ini ingin mengikis agama kaum Muslimin, menggoncang keimanan mereka, menghancurkan perilaku mereka, menebarkan keburukan dan perbuatan hina di tengah kaum Muslimin, mengeluarkan mereka dari penjagaan Islam. semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak mewujudkan keinginan busuk mereka.

Kaum Muslimin, rahimakumullah
Pada zaman dahulu, orang-orang kafir tidak leluasa menyusupkan racun (pemikiran-pemikiran) mereka ke pemikiran-pemikiran para pemuda Muslim; mereka tidak mampu menampakkan kekufuran, penyelewengan, perbuatan tak senonoh mereka. Tapi sekarang, pemikiran mereka diterbangkan oleh angin, angin yang bisa membinasakan, bahkan angin-angin berapi yang menghancurkan agama dan prilaku terpuji, mencabut akar akhlak terpuji, kebaikan serta sendi-sendi al-haq dan keyakinan.

Melalui channel-channel dan siaran langsung, orang-orang kafir itu mampu mamasuki akal-akal dan pikiran pemuda Muslim; mereka juga mampu menyelinap ke rumah-rumah kaum Muslimin guna membawa keburukan dan racun-racun mereka, menebarkan kekufuran, penyelewengan dan perbuatan tak senonoh mereka. Mereka menyebarkan perilaku hina dan rendahan mereka melalui pentas-pentas, pendidikan-pendidikan buruk dan keji. Semua ini akan membuat jiwa para pemudi dan pemuda Muslim menjadi suka bermesraan, kerusakan dan menenggak khamr. Bahkan itu sebagai jebakan yang menjerat hati yang lalai dan lemah, sehingga menyebabkan akidah mereka rusak, perilaku menyimpang dan terjerembab dalam lumpur keburukan. Dan tidak ada keburukan yang lebih besar dan lebih berbahaya dibandingkan dengan keburukan yang menyerang kaum Muslim di rumah-rumah mereka, serangan beracun yang membawa keburukan dan kerusakan.


Kaum Muslimin, rahimakumullah
Ironisnya, meski bahayanya sudah demikian terlihat dan terbukti, masih ada saja anak-anak kaum Muslimin yang duduk berjam-jam bahkan sepanjang hari di depan layar yang bisa menghancurkan mereka. mereka mendengarkan dengan seksama ucapan-ucapan orang yang tidak benar itu; mereka menyaksikan dengan mata kepala mereka semua yang disajikan oleh orang-orang kafir. Anak-anak ini menerima sepenuh hati semua yang diberikan oleh orang-orang kafir ini. sehingga dengan perjalanan waktu pemikiran-pemikiran kotor itu mulai menjalar ke seluruh tubuhnya, sendi-sendinya semakin menghujam, mulai menyerang pemikiran yang baik serta merealisasikan apa yang menjadi rencana dan keinginan orang-orang kafir.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ÝóáÇó ÊõØöÚö ÇáúãõßóÐøöÈöíäó {8} æóÏøõæÇ áóæú ÊõÏúåöäõ ÝóíõÏúåöäõæäó {9}

Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). Mereka ingin supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu). (Al-Qalam: 8-9)

æóÏøóßóËöíÑõõ ãøöäú Ãóåúáö ÇáúßöÊóÇÈö áóæú íóÑõÏøõæäóßõã ãøöä ÈóÚúÏö ÅöíãóÇäößõãú ßõÝøóÇÑðÇ ÍóÓóÏðÇ ãøöäú ÚöäÏö ÃóäÝõÓöåöã ãøöä ÈóÚúÏö ãóÇ ÊóÈóíøóäó áóåõãõ ÇáúÍóÞøõ

Sebahagian besar ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. (Al-Baqarah: 109)

Demikianlah pemberitahuan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kaum Muslimin. Kenapa kita kurang memperhatikannya bahkan –wal iyadzu billah- sebagian dari kaum Muslimin lebih mempercayai perkataan orang-orang kafir daripada firman Allah Subhanahu wa Ta'ala . Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan taufiq-Nya kepada kita dan seluruh kaum Muslimin agar segera menyadari bahaya yang mengancam keselamatan kita ini.

ÃÞæá ãÇ ÊÓãÚæä æÃÓÊÛÝÑ Çááå áí æáßã æáÓÇÆÑ ÇáãÓáãíä ÝÇÓÊÛÝÑæå Åäå åæ ÇáÛÝæÑ ÇáÑÍíã

KHUTBAH KEDUA

ÇáÍãÏ ááå æßÝì æÇáÕáÇÉ æÇáÓáÇã Úáì ÇáäÈí ÇáãÕØÝì æÚáì Âáå æÕÍÈå æãä æÇáÇå¡ ÃãÇ ÈÚÏ:

Kaum Muslimin, rahimakumullah
Orang yang mau memperhatikan dampak buruk yang menimpa para pemirsa tayangan-tayangan yang disajikan orang-orang kafir itu, dia akan dapati dampak buruk itu begitu banyak, tak terhitung, baik keburukan pada akidah, keburukan pada sosial kemasyarakatan, prilaku, pemikiran dan kejiwaan.

Diantaranya yaitu kerusakan pada akidah (misalnya) menipisnya keyakinan; munculnya keraguan sehingga mengakibatkan seorang Muslim hidup dalam kebimbangan; juga melemahkan akidah al-wala wal bara' (rasa suka dan benci karena Allah) sehingga menyebabkan seseorang hidup jauh dari rasa cinta kepada Allah, jauh dari rasa cinta kepada agamanya dan cinta kepada sesama muslim serta beralih mencintai kepada dan menyukai para pelaku keburukan, simbol-simbol kerusakan dan penyerunya. Ditambah lagi adanya seruan secara terang-terangan untuk mengikuti orang-orang kafir dalam hal akidah, kebiasaan, ritual dan perayaan-perayaan mereka.

Sedangkan kerusakan dalam sosial kemasyarakatan dan penyimpangan prilaku yang disebarkan oleh channel-chennel itu adalah adanya ajakan untuk melakukan perbuatan kriminal dengan menayangkan tayangan kekerasan, pembunuhan, penculikan, perampasan; adanya seruan yang mengajak kepada fanatisme untuk melakukan tindak aniaya dan kriminal; adanya pembelajaran pencurian, penipuan dan perbuatan dosa; seruan untuk melakukan ikhtilath (campur baur antara laki dan perempuan), meninggalkan hijab, telanjang, perempuan yang menyerupai lelaki atau sebaliknya, dan lain sebagainya

Cukuplah menjadi sebuah keburukan akibat dari tayangan-tayangan itu yaitu engkau melalaikan kewajiban-kewajiban dan berbagai perbuatan taat, terutama shalat lima waktu yang merupakan salah satu rukun Islam. Dan masih banyak lagi dampak buruknya yang tidak mungkin dihitung. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Åöäøóåõãú íóßöíÏõæäó ßóíúÏðÇ {15} æóÃóßöíÏõ ßóíúÏðÇ {16} Ýóãóåøöáö ÇáúßóÇÝöÑöíäó Ãóãúåöáúåõãú ÑõæóíúÏðÇ {17}

"Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. Dan akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya. Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar (At-Thariq: 15-17)

Inilah sebagian kegiatan yang dilakukan dan tujuan yang ingin dicapai oleh orang-orang kafir. Lalu apa kewajiban kita?

Layakkah bagi seorang muslim untuk mendengarkan makar, keburukan dan kedustaan mereka ?

Layakkah bagi seorang muslim untuk membiarkan dirinya dan keluarganya duduk menyaksikan apa yang mereka sebarkan?

Layakkah bagi seorang muslim memilih untuk diri dan keluarganya suatu kehinaan, perbuatan tercela ?

Sesungguhnya Allah telah memperingatkan kepada hamba-hamba-Nya untuk tidak condong kepada orang-orang kafir, dan telah menjelaskan besarnya keburukan mereka, juga menjelaskan jalan keselamatan, yaitu berpegang kepada agama Allah, mengikuti Sunnah Rasul-Nya, dan bersabar di atasnya, sampai menghadap kepada-Nya.

.
Çóááøóåõãøó Õóáøö Úóáóì ãõÍóãøóÏò æóÚóáóì Âáö ãõÍóãøóÏò ßóãóÇ ÕóáøóíúÊó Úóáóì ÅöÈúÑóÇåöíúãó æóÚóáóì Âáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ Åöäøóßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏñ. æóÈóÇÑößú Úóáóì ãõÍóãøóÏò æóÚóáóì Âáö ãõÍóãøóÏò ßóãóÇ ÈóÇÑóßúÊó Úóáóì ÅöÈúÑóÇåöíúãó æóÚóáóì Âáö ÅöÈúÑóÇåöíúãó¡ Åöäøóßó ÍóãöíúÏñ ãóÌöíúÏñ. Çóááøóåõãøó ÇÛúÝöÑú áöáúãõÓúáöãöíúäó æóÇáúãõÓúáöãóÇÊö¡ æóÇáúãõÄúãöäöíúäó æóÇáúãõÄúãöäóÇÊö ÇúáÃóÍúíóÇÁö ãöäúåõãú æóÇúáÃóãúæóÇÊö¡ Åöäøóßó ÓóãöíúÚñ ÞóÑöíúÈñ ãõÌöíúÈõ ÇáÏøóÚóæóÇÊö. Çóááøóåõãøó ÃóÑöäóÇ ÇáúÍóÞøó ÍóÞøðÇ æóÇÑúÒõÞúäóÇ ÇÊøöÈóÇÚóåõ¡ æóÃóÑöäóÇ ÇáúÈóÇØöáó ÈÇóØöáÇð æóÇÑúÒõÞúäóÇ ÇÌúÊöäóÇÈóåõ. ÑóÈøóäóÇ ÂÊöäóÇ Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ ÍóÓóäóÉð æóÝöí ÇáÂÎöÑóÉö ÍóÓóäóÉð æóÞöäóÇ ÚóÐóÇÈó ÇáäøóÇÑö. ÑóÈøóäóÇ åóÈú áóäóÇ ãöäú ÃóÒúæóÇÌöäóÇ æóÐõÑøöíøóÇÊöäóÇ ÞõÑøóÉó ÃóÚúíõäò æóÇÌúÚóáúäóÇ áöáúãõÊøóÞöíäó ÅöãóÇãðÇ. ÓõÈúÍóÇäó ÑóÈøößó ÑóÈøö ÇáúÚöÒøóÉö ÚóãøóÇ íóÕöÝõæúäó¡ æóÓóáÇóãñ Úóáóì ÇáúãõÑúÓóáöíúäó æóÇáúÍóãúÏõ áöáøóåö ÑóÈøö ÇáúÚóÇáóãöíúäó.

æóÕóáøóì Çááåõ Úóáóì ãõÍóãøóÏò æóÚóáóì Âáöåö æóÕóÍúÈöåö æóÓóáøóãó. æóÃóÞöãö ÇáÕøóáÇóÉó.



Sumber : Majalah as-Sunnah edisi 11/Thn XV/Rabi'ul Akhir 1433H/Maret 2013 M
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkhutbah&id=321