Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Antara Ilmu dan Harta
Selasa, 02 September 08

Tanya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pak ustadz manakah yang lebih baik, mencari ilmu atau mencari harta? Masalahnya saya bingung, saya ingin belajar Islam lebih dalam, tetapi disatu pihak orang tua saya menginginkan saya untuk bekerja. Dan pernah satu waktu saya melamar pekerjaan, kemudian setelah sampai tahapan wawancara mereka selalu aneh dengan penampilan saya, pernah suatu ketika saya disuruh mencukur jenggot tetapi saya tidak pernah menghiraukannya sehingga akhirnya saya di tolak. Saya jadi bingung ustadz, mana yang harus didahulukan, mencari ilmu atau mencari harta? Saya juga sedih melihat orangtua kalau berdoa sesudah shalat, beliau selalu mendoakan saya agar bekerja. Beliau juga pernah berkata kepada saya, “Kamu mau jadi apa setelah lulus? Begitulah ustadz, saya jadi bingung mohon nasehatnya. Syukron
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

dari : AR dibumi Allah

Ykh.sdr/i AR
Wa'alaikum Salam Warahmatullahi Wabarokaatuh

Begini, dalam hal ini Anda tidak mesti memilih salah satunya, sehingga seolah-olah sudah menjadi pilihan 'mati', di mana tidak ada jalan selain meninggalkan salah satunya. Kami kira, adalah mudah untuk menggabungkan kedua hal tersebut. Menuntut ilmu syari'at adalah penting dan merupakan kewajiban, tetapi tentunya 'bekal' untuk itu haruslah ada pula. Yang dimaksud dengan bekal itu diantaranya adalah harta alias uang. Karena itu di dalam nasehat Imam Syafi’i disebutkan, di antara syarat menuntut ilmu adalah 'harta', ia berkata, "Saudaraku, kamu tidak akan memperoleh ilmu kecuali melalui enam perkara, yang akan aku jelaskan kepadamu : (pertama), kecerdesan. (Kedua), kemauan yang kuat. (Ketiga), kesabaran. (Keempat), harta (uang). (Kelima), petunjuk / arahan guru. (Keenam), waktu yang panjang

Dan hal ini adalah wajar, karena harta / uang merupakan suatu kebutuhan pokok di mana seorang penuntut ilmu pasti membutuhkannya, apalagi di zaman seperti kita saat ini. Dalam kasus anda; menurut hemat kami anda tetap harus menjalankan amanat dan kehendak orang tua anda untuk segera bekerja. Hal ini harus anda lakukan dalam rangka 'berbakti kepadanya’. Adalah merugi seseorang yang hidup dan mendapati orang tuanya berusia lanjut namun hal itu tidak membuatnya dapat masuk surga, (sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits shahih). Tidak ada salahnya sama sekali anda bekerja, dan setelah bekerja bukan berarti kewajiban anda menuntut ilmu 'SELESAI' dengan alasan sibuk, dst. Tidak demikian, banyak orang yang bekerja tetapi bisa menyempatkan dirinya untuk belajar dan menuntut ilmu salah satunya melalui media seperti internet ini. Banyak cara untuk menuntut ilmu; karena itu, di lingkungan manapun anda bekerja nanti, anda cari orang yang gemar menuntut ilmu syari'at, ikut bersama dia dan ajak yang lainnya untuk belajar ilmu di luar waktu kerja.

Selain itu, banyak juga perusahaan yang karyawannya bisa mendatangkan para ustadz untuk mengajar secara rutin di tempat mereka bekerja. Dan hal itu diizinkan oleh pihak perusahaan. Di samping itu, biasanya ada hari libur seperti hari ahad, maka gunakanlah dengan baik untuk menuntut ilmu. Membeli buku-buku islam, mendengarkan kaset islami juga merupakan salah satu fasilitas yang dapat digunakan untuk menuntut ilmu.

JADI, pilihan di atas jangan anda jadikan ;hitam di atas putih, seakan kalau sudah bekerja, tidak ada waktu untuk belajar dan menuntut ilmu, demikian pula sebaliknya. Gabungkanlah keduanya, maka itu lebih baik bagi anda. Tentunya anda juga bakal berumah tangga dan hal itu tentunya membutuhkan pekerjaan juga. Sekali pun sudah bekerja dan berkeluarga, masih ada banyak cara untuk belajar agama, karena belajar itu tidak mengenal batas usia dan waktu dan tempat tertentu, asalkan kita bisa memanfa'atkannya dan mau berusaha dengan sebaik-baiknya. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfa'at. Wallahu A’lam, Wassalamu 'Alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh.



Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkonsultasi&id=2008