Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Konsultasi Nikah
Rabu, 29 September 10
Oleh : Ust.Izzuddin Karimi. Lc

Tanya:

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh,

Ustadz... Ana Dahrul dari Lampung, afwan kalau pertanyaan ini kurang begitu penting atau sudah pernah ditanyakan oleh orang yang berbeda sebelumnya.

Ana sudah berumur 24 tahun dan berniat untuk menikah. Ana cuma bekerja sebagai guru honorer di lembaga bimbingan belajar dan belum ada pekerjaan tetap. Ana utarakan maksud untuk menikah dengan keluarga, mereka semua kurang setuju kecuali mbak ana yang ke 2. Ortu ana kurang setuju karena ana masih belum mapan dalam hal ekonomi dan minta ana untuk lanjut S2 dulu. begitu juga mbak ana yang pertama saranin tuk jangan nikah dulu sampai sukses biar bisa banggain ortu karena ana anak laki-laki satu-satunya (anak terakhir dari 3 bersaudara, ana lelaki dan punya 2 mbak)

Ana bingung ustadz, Seharusnya ortu memberikan optimisme pada saya terhadap masalah ekonomi tapi justru sebaliknya (karena memang jujur saya masih sering nodong ortu untuk bulanan meski udah honor, karena ana kerjanya di luar kota dan harus ngekos jadi masih sering gak cukup, karena ini ana masih dianggap belum mandiri ketika aku minta nikah)

Ana pernah diajak ta’aruf dengan akhwat HTI dan jujur ana suka dengannya. Ortu juga menanyakan perbedaan fikrah kami (ana dulu pernah mondok di Ponpes Al Muhsin, Metro Lampung, ustadz-uatadznya banyak dari Al mu'min Ngruki), ana sendiri gak mempermasalahkan fikrah, asal tidak JIL, SYIAH, atau aliran-aliran baru yang sesat seperti Qiyadah Islamiyah atau Lia Eden...

Memang masalah hadits ahad yang paling menonjol perbedaannya.jadi, ana minta nasehatnya:

1. Argumentasi bagaimanakah yang bisa ana gunakan untuk meluluhkan hati ortu dan keluarga agar merestui kebijakan ana untuk menikah?

2. jika memang kami jodoh (ana dan akhwat HT itu), ana minta dalil-dalil tentang hadits ahad agar bisa meluluhkannya dan kembali ke pemahaman salaf..

Sekian dari ana ustadz, meski terkesan curhat dan gak penting tapi ana sangat berterimakasih atas nasehat antum buat ana melalui email ana di atas. jazakalloh ustadz

Wassalamu'alaikum warhamatullaahi wabarakatuh

Hormat Saya : Dahrul Ahmad

Jawab:

Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam . Amma ba’du.

1- Tunjukkan kemandirian Anda, bahwa apa yang Anda dapatkan sudah mencukupi keluarga Anda nanti, disamping tentu saja Anda harus tetap berbuat baik kepadanya.
2- Saya pernah menulis tentang hujjah hadits ahad di situs ini di link firqah atau aliran, silakan Anda mengkliknya.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkonsultasi&id=2986