Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Keutamaan Memperbanyak Puasa Di Bulan Muharram
Selasa, 20 Nopember 12

Pertanyaan:

Apakah termasuk sunnah memperbanyak puasa di bulan Muharram? Apakah bulan ini memiliki keistimewaan dibanding bulan lainnya?

Jawaban:

Alhamdulillah,

Bulan Muharram adalah awal bulan dalam tahun Hijriyah, dia merupakan salah satu dari bulan Allah yang diharamkan (Asyhurul hurum), berdasarkan firman Allah Ta'ala, artinya, "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu," (QS. At-Taubah: 36)

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Bakrah radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,


Åöäóø ÇáÒóøãóÇäó ÞóÏö ÇÓúÊóÏóÇÑó ßóåóíúÆóÊöåö íóæúãó ÎóáóÞó Çááåõ ÇáÓóøãóæóÇÊö æóÇúáÃóÑúÖó¡ ÇáÓóøäóøÉõ ÇËúäóÇ ÚóÔóÑó ÔóåúÑÇð¡ ãöäúåóÇ ÃóÑúÈóÚóÉñ ÍõÑõãñ: ËóáÇóËñ ãõÊóæóÇáöíóÇÊñº Ðõæ ÇáúÞóÚúÏóÉö¡ æóÐõæú ÇáúÍöÌóøÉö æóÇáúãõÍóÑóøãõ æóÑóÌóÈõ ãõÖóÑó ÇáóøÐöí Èóíúäó ÌõãóÇÏóì æóÔóÚúÈóÇäó

“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan, di antaranya termasuk empat bulan yang dihormati: Tiga bulan berturut-turut; Dzul Qoidah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab Mudhar yang terdapat antara bulan Jumadal Tsaniah dan Sya’ban.”

Juga terdapat riwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, bahwa puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Muharram.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata, Rasululllah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,


ÃóÝúÖóáõ ÇáÕöøíóÇãö ÈóÚúÏó ÑóãóÖóÇäó¡ ÔóåúÑõ Çááåö ÇáúãõÍóÑóøãõ¡ æóÃóÝúÖóáõ ÇáÕóøáÇóÉö ÈóÚúÏó ÇáúÝóÑöíúÖóÉö¡ ÕóáÇóÉõ Çááóøíúáö

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah (shalat) fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim, no. 1163)

Sabdanya, 'Bulan Allah' dinisbatkannya 'bulan' kepada 'Allah' menunjukkan adanya kemuliaan. Al-Qari berkata, 'Tampaknya, yang dimaksud adalah seluruh bulan Muharram.'

Akan tetapi terdapat riwayat bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam sama sekali tidak pernah berpuasa selama sebulan penuh selain bulan Ramadan. Maka hadits di atas dipahami bahwa hendaknya memperbanyak ibadah puasa pada bulan Muharram, bukan berpuasa selama sebulan penuh di bulan tersebut.

Wallahua'lam.

[Sumber: www.islamqa.com]

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkonsultasi&id=3511