Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Tidak Tegas dalam Melaksanakan Tugas Terhadap Relasi Pimpinan
Rabu, 27 Oktober 21

Pertanyaan:
Adakalanya pimpinan meminta saya agar memberikan kemudahan dalam hal-hal tertentu terhadap sebagian relasi (kenalan) atau kerabatnya. Apakah boleh saya melaksanakan itu? Padahal sebagian hal tersebut merupakan rutinitas yang tidak begitu prinsipil, dan sebagian lainnya cukup prinsipil dan berpengaruh?

Jawaban:
Seseorang harus memperlakukan manusia dengan adil, tidak boleh mengutamakan kerabat dan temannya sendiri atau kerabat dan teman atasannya (nepotisme), berdasarkan sabda Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam,


æóÃóíúãõ Çááåö áóæú Ãóäøó ÝóÇØöãóÉó ÈöäúÊó ãõÍóãøóÏò ÓóÑóÞóÊú áóÞóØóÚúÊõ íóÏóåóÇ.


"Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, pasti aku potong tangannya." (HR. al-Bukhari, kitab al-Anbiya', no. 3475; Muslim, kitab al-Hudud, no. 1688.)

Maka tidak boleh mengutamakan kerabat atau teman-teman atasannya, baik peraturan itu prinsipil atau sekedar rutinitas sebagaimana disebutkan oleh penanya. Setiap peraturan yang ditetapkan pemerintah dan tidak bertentangan dengan syariat, harus kita laksanakan, karena Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman,


íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂãóäõæÇ ÃóØöíÚõæÇ Çááåó æóÃóØöíÚõæÇ ÇáÑøóÓõæáó æóÃõæáöí ÇáúÃóãúÑö ãöäúßõãú


"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-(Nya), dan ulil amri di antara kamu." (An-Nisa`: 59).

Allohu a’lam bish-showaab
Fatawa lil Muwazhzhafin wal ‘Ummal, Syaikh Ibnu Utsaimin, hal. 15.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkonsultasi&id=4171