Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Sikap terhadap klaim keturunan Nabi
Kamis, 08 April 04

Tanya :

Aana ada teman, nama depannya ada sayyid, ana tanya itu maksudnya,katanya keturunan rasul, apakah benar ? apakah ana harus lebih menghormati dia daripada yang lain ? tolong dibalas

Jawab :

Wa'alaikum Salâm Warahmatullâhi Wa barokâtuh Agama kita sangat menekankan sekali perlunya menjaga kehormatan seorang muslim dengan tidak mencemarkannya apalagi menuduh nasabnya dengan hal yang bukan-bukan. Bahkan perbuatan tersebut diharamkan sebagaimana pesan Rasululullah pada haji wada'/perpisahannya. Untuk itu, bila memang hal itu dapat dibuktikan dengan data-data yang akurat (sebenarnya ini perlu penelitian sejarah tentang mereka yang mengklaim hal itu), maka hak orang tersebut mengklaim demikian. Sedangkan dalam menanggapinya, bagi kami pribadi, tidak membenarkan dan tidak pula mendustakannya..alias tidak ingin mengotak-atik itu karena tidak banyak manfa’atnya dan khawatir terjerumus ke dalam larangan Nabi tersebut.

Adapun penghormatan kepada ahlul bait (keluarga Rasul) memang kita diperintahkan oleh Rasulullah. Hanya saja, terkait dengan apa yang ada sebutkan itu (terhadap yang didepan namanya "sayyid" atau dikenal juga dengan habib/habaa-ib) perlu dibuktikan dulu kebenarannya sehingga dia pantas dimasukkan sebagai ahlul bait itu. Dan ini juga terkait dengan definisi Ahlu Bait itu sendiri; versi siapa: Ahlussunnah atau Syi’ah?. Yang jelas, memang secara umum agama menganjurkan kita untuk saling menghargai, menghormati apalagi terhadap orang yang lebih tua dari kita atau lebih berilmu maka apalagi terhadap ahlul bait bila memang dapat dibuktikan sebagaimana yang kami singgung diatas.

Namun standar utamanya terhadap siapa saja, apalagi terhadap orang yang memang selayaknya dimuliakan, seperti Ahlul Bait dan Ulama adalah sejauh mana orang tersebut komitmen terhadap ajaran agamanya dan dari situ bisa dinilai bagaimana seharusnya kita bersikap. Sebab sebagaimana firman Allah yang membedakan orang islam itu hanya tingkat ketaqwaannya: "sesungguhnya yang paling mulia disisiku adalah yang paling taqwa diantara kalian"..Rasulullah juga pernah menyatakan bahwa tidak ada kelebihan orang arab atas orang asing ...kecuali dengan taqwa. Sebab ditakutkan ada tujuan lain di balik itu meskipun kita harus menilai hal-hal yang lahiriah/tampak saja tanpa menuduh apa yang ada di hati orang.( dalam hal ini, ada kasus-kasus tertentu yang mengatasnamakan hal tersebut untuk tujuan-tujuan tertentu yang tidak pantas dilakukan). Demikian yang dapat kami sampaikan semoga anda puas, wallahu a'lam. wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarokaatuh.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkonsultasi&id=81