Artikel : Al-Quran - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

Surat Ali Imran ayat 55-58

Jumat, 17 Januari 14


Allah berfirman,

ÅöÐú ÞóÇáó Çááøóåõ íóÇ ÚöíÓóì Åöäøöí ãõÊóæóÝøöíßó æóÑóÇÝöÚõßó Åöáóíøó æóãõØóåøöÑõßó ãöäó ÇáøóÐöíäó ßóÝóÑõæÇ æóÌóÇÚöáõ ÇáøóÐöíäó ÇÊøóÈóÚõæßó ÝóæúÞó ÇáøóÐöíäó ßóÝóÑõæÇ Åöáóì íóæúãö ÇáúÞöíóÇãóÉö Ëõãøó Åöáóíøó ãóÑúÌöÚõßõãú ÝóÃóÍúßõãõ Èóíúäóßõãú ÝöíãóÇ ßõäúÊõãú Ýöíåö ÊóÎúÊóáöÝõæäó (55) ÝóÃóãøóÇ ÇáøóÐöíäó ßóÝóÑõæÇ ÝóÃõÚóÐøöÈõåõãú ÚóÐóÇÈðÇ ÔóÏöíÏðÇ Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ æóÇáúÂÎöÑóÉö æóãóÇ áóåõãú ãöäú äóÇÕöÑöíäó (56) æóÃóãøóÇ ÇáøóÐöíäó ÂãóäõæÇ æóÚóãöáõæÇ ÇáÕøóÇáöÍóÇÊö ÝóíõæóÝøöíåöãú ÃõÌõæÑóåõãú æóÇááøóåõ áóÇ íõÍöÈøõ ÇáÙøóÇáöãöíäó (57) Ðóáößó äóÊúáõæåõ Úóáóíúßó ãöäó ÇáúÂíóÇÊö æóÇáÐøößúÑö ÇáúÍóßöíãö (58) [Âá ÚãÑÇä : 55 - 58]


Ketika Allah berfirman, ‘Wahai Isa, sesungguhnya Aku mewafatkanmu dan mengangkatmu kepadaKu, membersihkanmu dari orang-orang kafir dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian hanya kepadaKu kalian kembali lalu Aku memutuskan di antara kalian tentang perkara-perkara yang kalian perselisihkan. Adapun orang-orang yang kafir, maka Aku akan menyiksa mereka dengan siksa yang keras di dunia dan akhirat dan mereka tidak mendapatkan penolong. Adapun orang-orang yang beriman dan beramal shalih, maka Allah memberi mereka pahala mereka secara sempurna. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat zhalim. Demikianlah Kami membacakannya kepadamu sebagian dari bukti-bukti kerasulannya dan al-Qur`an yang penuh hikmah.

Tafsir

Sesungguhnya Aku mewafatkanmu.” Jumhur mufassirin berkata bahwa yang dimaksud dengan wafat di sini adalah tidur, mewafatkanmu adalah menidurkanmu, yakni Aku mengangkatmu dalam tidurmu.

Kata wafat bermakna tidur hadir dalam firman Allah dan sabda Rasulullah. Allah berfirman,

æóåõæó ÇáøóÐöí íóÊóæóÝøóÇßõãú ÈöÇááøóíúáö [ÇáÃäÚÇã : 60]


Dialah yang mewafatkanmu di malam hari…” Al-An’am: 60. Yakni menidurkanmu. Rasulullah bersabda, “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah mematikan kami dan hanya kepadaNya kebangkitan.” Mematikan dalam hadits ini adalah menidurkan.

Jadi mewafatkan tidak boleh dijadikan dalil untuk mengingkari turunnya Isa putra Maryam di akhir zaman. Sebagaimana kalangan menolak hadits-hadits yang menyatakan turunnya al-Masih di akhir zaman, padahal ia adalah hadits-hadits shahih, alasan mereka adalah karena telah mewafatkannya, dalam arti mematikannya sehingga dia tidak kembali. Ini salah, karena yang dimaksud mewafatkannya adalah menidurkannya.


Membersihkanmu dari orang-orang kafir.” Yaitu dengan pengangkatanmu olehKu ke langit, sehingga orang-orang kafir tidak sampai kepadaMu untuk mengotori jasadmu dengan perbuatan jahat mereka.

Dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang kafir hingga hari Kiamat.” Menunjukkan keunggulan orang-orang yang mengikuti Isa atas orang-orang kafir hingga hari Kiamat. Siapa pengikut Nabi Isa? Mereka adalah orang-orang yang memiliki dua sifat pokok.

Pertama: Mereka bertauhid, mengesakan Allah dan tidak menyekutukanNya, karena tauhid merupakan seruan Isa dan nabi-nabi lain. Barangsiapa tidak bertauhid, menyekutukan Allah sekali pun dengan Isa sendiri, maka dia bukan pengikut Isa.

Kedua: Mereka beriman kepada Nabi akhir zaman Muhammad dan mengikuti agamanya, karena Isa telah menyampaikan kabar gembira pengutusan Muhammad dan memerintahkan orang-orangnya agar mengikuti Muhammad seandainya mereka mendapatkan zamannya. Barangsiapa dari kalangan orang-orang yang mengaku mengikuti Isa tidak beriman kepada Muhammad maka dia bukan pengikut Isa.

Kemudian hanya kepadaKu kalian kembali.” Yakni pada hari Kiamat.

Lalu Aku memutuskan di antara kalian tentang perkara-perkara yang kalian perselisihkan.” Di dunia dengan memuliakan orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan menghinakan orang-orang yang kafir, sebagaimana dalam dua ayat berikut.

Adapun orang-orang yang kafir, maka Aku akan menyiksa mereka dengan siksa yang keras di dunia.” Dengan dibunuh, ditawan, dirampas harta dan kekuasaan mereka.

Allah memberi mereka pahala mereka secara sempurna.” Di dunia dengan kemenangan dan kekuasaan dan di akhirat dengan surga.

Demikianlah Kami membacakannya kepadamu sebagian dari bukti-bukti kerasulannya dan al-Qur`an yang penuh hikmah.” Apa yang Kami kisahkan kepadamu ini wahai Nabi tentang perkara Isa putra Maryam termasuk yang difirmankan oleh Allah dan Dia wahyukan kepadaMu, maka ia tidak diragukan kebenarannya sedikit pun. Wallahu a'lam.
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatquran&id=287