Artikel : Al-Quran - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

Tafsir Surat Ali Imran Ayat 110 - 115

Senin, 28 September 20
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,


ßõäúÊõãú ÎóíúÑó ÃõãøóÉò ÃõÎúÑöÌóÊú áöáäøóÇÓö ÊóÃúãõÑõæäó ÈöÇáúãóÚúÑõæÝö æóÊóäúåóæúäó Úóäö ÇáúãõäúßóÑö æóÊõÄúãöäõæäó ÈöÇááøóåö æóáóæú Âãóäó Ãóåúáõ ÇáúßöÊóÇÈö áóßóÇäó ÎóíúÑðÇ áóåõãú ãöäúåõãõ ÇáúãõÄúãöäõæäó æóÃóßúËóÑõåõãõ ÇáúÝóÇÓöÞõæäó (110) áóäú íóÖõÑøõæßõãú ÅöáøóÇ ÃóÐðì æóÅöäú íõÞóÇÊöáõæßõãú íõæóáøõæßõãõ ÇáúÃóÏúÈóÇÑó Ëõãøó áóÇ íõäúÕóÑõæäó (111) ÖõÑöÈóÊú Úóáóíúåöãõ ÇáÐøöáøóÉõ Ãóíúäó ãóÇ ËõÞöÝõæÇ ÅöáøóÇ ÈöÍóÈúáò ãöäó Çááøóåö æóÍóÈúáò ãöäó ÇáäøóÇÓö æóÈóÇÁõæÇ ÈöÛóÖóÈò ãöäó Çááøóåö æóÖõÑöÈóÊú Úóáóíúåöãõ ÇáúãóÓúßóäóÉõ Ðóáößó ÈöÃóäøóåõãú ßóÇäõæÇ íóßúÝõÑõæäó ÈöÂíóÇÊö Çááøóåö æóíóÞúÊõáõæäó ÇáúÃóäúÈöíóÇÁó ÈöÛóíúÑö ÍóÞøò Ðóáößó ÈöãóÇ ÚóÕóæúÇ æóßóÇäõæÇ íóÚúÊóÏõæäó (112) áóíúÓõæÇ ÓóæóÇÁð ãöäú Ãóåúáö ÇáúßöÊóÇÈö ÃõãøóÉñ ÞóÇÆöãóÉñ íóÊúáõæäó ÂíóÇÊö Çááøóåö ÂäóÇÁó Çááøóíúáö æóåõãú íóÓúÌõÏõæäó (113) íõÄúãöäõæäó ÈöÇááøóåö æóÇáúíóæúãö ÇáúÂÎöÑö æóíóÃúãõÑõæäó ÈöÇáúãóÚúÑõæÝö æóíóäúåóæúäó Úóäö ÇáúãõäúßóÑö æóíõÓóÇÑöÚõæäó Ýöí ÇáúÎóíúÑóÇÊö æóÃõæáóÆößó ãöäó ÇáÕøóÇáöÍöíäó (114) æóãóÇ íóÝúÚóáõæÇ ãöäú ÎóíúÑò Ýóáóäú íõßúÝóÑõæåõ æóÇááøóåõ Úóáöíãñ ÈöÇáúãõÊøóÞöíäó (115) ÓæÑÉ Âá ÚãÑÇä


TERJEMAHAN

3:110 Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab ber-iman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

3:111 Mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudarat kepadamu melainkan gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka memerangimu, pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). Kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.

3:112 Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemur-kaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.

3:113 Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada go-longan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (shalat).

3:114 Mereka beriman kepada Allah dan Hari Penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang shalih.

3:115 Dan kebajikan apa saja yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak diha-langi (menerima pahala)nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.


TAFSIR AYAT

MUKHTASHAR FIT TAFSIR:


110. Kalian, wahai umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, adalah sebaik-baik umat yang Allah keluarkan untuk manusia dalam iman dan amal kalian, dan manusia yang paling bermanfaat untuk manusia, di mana kalian melakukan amar ma'ruf yang ditunjukkan oleh syariat dan diakui bagus oleh akal, juga melakukan nahi mungkar yang dilarang oleh syariat dan dipandang buruk oleh akal, dan kalian beriman kepada Allah dengan iman yang pasti yang dibenarkan oleh amal perbuatan.

Seandainya ahli kitab dari kalangan orang-orang Yahudi dan Nasrani beriman kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, niscaya hal itu lebih baik bagi mereka di dunia dan akhirat mereka, dan di antara ahli kitab hanya sedikit orang yang beriman kepada apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang keluar dari agama dan syariat Allah.

111. Sebesar apa pun permusuhan mereka terhadap kalian, mereka tetap tidak akan memudaratkan kalian, wahai orang-orang Mukmin, dalam agama dan diri kalian kecuali hanya sebatas gangguan dengan lidah mereka berupa gugatan terhadap agama, memperolok-olok kalian dan yang seperti itu, bila mereka memerangi kalian, maka mereka akan lari sebagai pecundang dari hadapan kalian dan mereka tidak akan pernah diberikan kemenangan dalam melawan kalian selamanya.

112. Kerendahan dan kehinaan dijadikan meliputi orang-orang Yahudi dan mengelilingi mereka di mana pun mereka berada, mereka tidak merasa aman kecuali dengan perjanjian atau jaminan keamanan dari Allah atau manusia, dan mereka kembali dengan membawa murka dari Allah, dan ketergantungan dan kebutuhan dijadikan meliputi mereka, apa yang ditetapkan terhadap mereka itu karena pengingkaran mereka kepada ayat-ayat Allah dan pembunuhan mereka kepada nabi-nabi Allah secara zhalim, dan hal itu juga karena kemaksiatan mereka dan pelanggaran mereka terhadap batasan-batasan Allah. Setelah Allah menjelaskan kondisi meyoritas ahli kitab, Allah menjelaskan kondisi segolongan dari mereka yang istiqamah di atas kebenaran dan menjalankan kebenaran. Firman Allah,

113. Ahli kitab tidak sama dalam keadaan mereka, di antara mereka ada golongan yang istiqamah di atas agama Allah, menegakkan perintah Allah dan laranganNya, dan membaca ayat-ayat Allah di waktu malam saat mereka mendirikan shalat karena Allah. Golongan ini ada sebelum diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan siapa di antara mereka yang mendapatkan masa beliau diutus, dia masuk Islam.

114. Mereka beriman kepada Allah dan hari akhir dengan iman yang kokoh, mereka menyuruh melakukan kebajikan dan kebaikan serta melarang kemungkaran dan keburukan, mereka bergegas dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik, dan mereka memanfaatkan masa-masa ketaatan. Orang-orang yang memiliki sifat-sifat demikian termasuk hamba-hamba Allah yang niat dan amal perbuatan mereka baik.

115. Apa yang mereka lakukan berupa kebaikan, sedikit atau banyak, pahalanya tidak akan sia-sia, dan balasannya tidak akan berkurang. Dan Allah Maha mengetahui orang-orang yang bertakwa yang melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, tidak ada sedikit pun dari amal-amal mereka yang samar bagiNya, dan akan membalas mereka karenanya.

Faidah dari ayat-ayat di atas:

1. Perkara terbesar yang membedakan umat ini sesudah iman kepada Allah dan menjadi sebab umat ini menjadi umat yang terbaik adalah amar ma'ruf dan nahi mungkar.

2. Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan kehinaan terhadap ahli kitab karena kefasikan mereka dan berpalingnya mereka dari agama Allah, serta karena mereka tidak memenuhi perjanjian yang telah diambil dari mereka.

3. Ahli kitab tidak berada dalam satu keadaan, di antara mereka ada yang menegakkan perintah Allah, mengikuti agamaNya, dan berhenti pada batasan-batasanNya, dan mereka akan mendapatkan pahala dan balasan yang paling besar. Namun ini sebelum diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

4. Keutamaan istiqamah di atas agama Allah dan amal shalih, di antaranya adalah membaca al-Qur`an, shalat dan melaksanakan amar ma'ruf dan nahi mungkar.

TAFSIR AS-SA’DI:

(110-111) Hal ini adalah keutamaan yang diberikan Allah kepada umat ini dengan sebab-sebab tersebut, yang menjadikan mereka istimewa karenanya dan mereka unggul di atas seluruh umat. Mereka adalah sebaik-baik manusia untuk manusia dalam nasihat dan cinta kepada kebaikan, dakwah, pengajaran, bimbingan, perintah kepada kebaikan dan larangan dari kemungkaran, menyatukan kesempurnaan akhlak dan usaha dalam memberikan manfaat kepada mereka sesuai dengan kemampuan, dan antara penyempurnaan jiwa dengan beriman kepada Allah dan menunaikan segala hak-hak keimanan.

Dan bahwa Ahli Kitab jika mereka beriman seperti kalian beriman kepadaNya, niscaya mereka akan mendapatkan petunjuk, dan itulah yang baik buat mereka. Akan tetapi yang beriman di antara mereka hanya sedikit, dan mayoritasnya adalah orang-orang yang fasik yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan RasulNya, memerangi kaum Mukminin, dan berusaha dalam memudaratkan mereka dengan segala kemampuan mereka.

Tetapi walaupun demikian, mereka tidak akan mampu memudaratkan kaum Mukminin kecuali ejekan lisan saja, dan jika tidak demikian, sekiranya kaum Mukminin memerangi mereka, pastilah mereka akan melarikan diri dan mereka tidak akan ditolong. Dan apa yang dikabarkan oleh Allah tersebut benar-benar telah terjadi, yaitu ketika mereka memerangi kaum Mukminin, maka mereka malah berpaling dan melarikan diri, lalu Allah menolong kaum Mukminin dalam memerangi mereka.

(112) Ini merupakan kabar dari Allah Ta’ala bahwa kaum Yahudi itu diliputi oleh kehinaan sehingga mereka selalu takut di mana pun mereka berada, tidak ada yang dapat menenangkan mereka kecuali perjanjian damai dan suatu sebab yang bisa membuat mereka tenang, mereka tunduk di bawah hukum-hukum Islam dan mereka membayar jizyah.

Atau dengan tali perjanjian ãöäó ÇáäøóÇÓö "dengan manusia," maksudnya, apabila mereka di bawah kekuasaan selain mereka dan pengawasan bangsa lain, sebagaimana telah terlihat dari kondisi mereka dahulu maupun yang akan datang, di mana mereka pada masa terakhir ini tidak mampu menguasai secara temporal di Palestina kecuali dengan bantuan negara-negara kuat dan penyediaan prasarana mereka untuk mereka dalam segala hal.

æóÈóÇÁõæÇ ÈöÛóÖóÈò ãöäó Çááøóåö "Dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah," maksudnya, sungguh Allah murka atas mereka dan menghukum mereka dengan kehinaan dan kerendahan. Sebab-sebabnya adalah kekufuran mereka terhadap ayat-ayat Allah dan pembunuhan mereka terhadap para Nabi ÈöÛóíúÑö ÍóÞøò "tanpa alasan yang benar." Maksudnya, hal tersebut tidaklah atas dasar kebodohan, akan tetapi atas dasar kesewenang-wenangan dan kedurhakaan.

Hukuman yang bermacam-macam yang menimpa mereka, ÈöãóÇ ÚóÕóæúÇ æóßóÇäõæÇ íóÚúÊóÏõæäó "disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas." Allah Ta’ala tidak menzhalimi mereka dan menyiksa mereka tanpa adanya dosa, akan tetapi yang Allah timpakan atas mereka dise-babkan oleh kesewenang-wenangan, permusuhan, kekufuran, pendustaan, dan kejahatan mereka yang besar itu.

(113-114) Tatkala Allah menyebutkan tentang orang-orang yang menyimpang dari Ahli Kitab, maka Allah juga menjelaskan tentang orang-orang yang istiqamah dari mereka dan bahwa ada di antara mereka sekelompok orang yang menegakkan dasar-dasar agama dan cabang-cabangnya, íõÄúãöäõæäó ÈöÇááøóåö æóÇáúíóæúãö ÇáúÂÎöÑö "Mereka beriman kepada Allah dan Hari Penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf," yaitu segala kebaikan, dan mereka melarang dari yang mungkar, yaitu segala macam kejelekan, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,


æóãöäú Þóæúãö ãõæÓóì ÃõãøóÉñ íóåúÏõæäó ÈöÇáúÍóÞøö æóÈöåö íóÚúÏöáõæäó


"Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan haq dan dengan yang haq itulah mereka menjalankan keadilan." (Al-A'raf: 159).

æóíõÓóÇÑöÚõæäó Ýöí ÇáúÎóíúÑóÇÊö "Dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan." Bersegera melakukan pelbagai kebajikan merupakan nilai tambah daripada sekedar melakukannya. Itu adalah ciri mereka dalam mengamalkan kebajikan dan bersegera melakukannya, serta menyempurnakannya dengan segala hal yang melengkapinya, berupa perkara wajib maupun sunnah.

(115) Kemudian Allah Ta’ala menjelaskan bahwa apa pun yang mereka kerjakan berupa kebaikan, baik sedikit atau banyak, maka Allah Ta’ala akan menerimanya, karena bersumber dari keimanan dan keikhlasan, Ýóáóäú íõßúÝóÑõæåõ "maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahala)nya", maksudnya, Allah tidak akan mengingkari apa yang telah mereka lakukan dan tidak akan menyia-nyiakannya.

æóÇááøóåõ Úóáöíãñ ÈöÇáúãõÊøóÞöíäó "Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa," mereka adalah orang-orang yang melakukan kebajikan dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan dengan tujuan ridha Allah dan mengharap pahalaNya.

REFERENSI:

1. Tafsir Al-Qur’an (1) Surat: Al-Fatihah – Ali Imran, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, Darul Haq, Jakarta, Cet. VII, Sya’ban 1436 H / Juni 2015 M.
2. Tafsir Al-Qur’an Terjemah al-Mukhtashar fi at-Tafsir, Para Pakar Tafsir, Darul Haq, Jakarta.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatquran&id=334