Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Sekali Lagi, Istri Muwaffaqah
Selasa, 09 Juli 13


Setelah Rasulullah menyelesaikan urusan perjanjian, beliau berkata, “Bangkitlah kalian dan sembelihlah hewan kurban kalian.” Demi Allah, tidak satu pun di antara sahabat yang berdiri hingga beliau mengucapkannya tiga kali. Ketika tidak ada satu pun di antara mereka yang mau berdiri, beliau beranjak pergi menemui Ummu Salamah dan menyebutkan sikap para sahabat terhadapnya. Maka Ummu Salamah berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engkau ingin melakukannya? Keluarlah, dan jangan berbicara dengan siapa pun sampai engkau menyembelih hewan kurbanmu, lalu memanggil tukang cukur agar mencukurmu.”

Maka beliau bergegas keluar dan tidak berbicara kepada siapa pun, beliau menyembelih hewan kurbannya lalu memanggil tukang cukur. Ketika orang-orang melihat apa yang beliau lakukan, mereka langsung bangkit dan menyembelih hewan kurban mereka, sebagian mencukur rambut sebagian yang lain, mereka hampir saja mencelakakan sebagian yang lain akibat hanyut oleh perasaan sedih. Mereka menyembelih 1 ekor unta untuk 7 orang, begitu juga dengan sapi.

Ummu Salamah sebagai istri yang muwaffaqah memperlihatkan sifat-sifat mulia:

Dia memahami persoalan yang dihadapi suami, mengungkapkan pemahaman ini dengan kata-kata yang menenangkan suami.

Dia memandang masalah yang dihadapi suami adalah masalahnya, sehingga dia merasa terpanggil untuk memikirkannya dan mencari jalan keluarnya, apalagi bila masalah tersebut adalah masalah diniyah (agama).

Dia memberikan solusi tepat bagi persoalan yang dihadapi suami dengan ungkapan yang mengena tanpa merasa menjadi guru bagi suaminya.

Dia menyadari bahwa ucapan melalui perbuatan (teladan perbuatan) lebih mengena daripada ucapan melalui kata-kata, karena itu inilah yang dia sodorkan kepada suaminya, Rasulullah. Wallahu a'lam.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php?pilih=lihatsakinah&id=335