Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Pernikahan Orang-orang Shalih
Jumat, 23 Mei 14


Keshalihan merupakan salah satu faktor penguat ikatan pernikahan, orang-orang shalih mencari jodoh untuk anak-anak mereka dari kalangan orang-orang shalih. Orang shalih pertama umat ini, Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, memilih wanita-wanita shalihah sebagai pendamping hidupnya dan mencari orang-orang shalih untuk menjadi menantunya.

Menantu Rasulullah ada tiga: Abu al-Ash bin ar-Rabi’, keponakan Khadijah, suami Zaenab binti Rasulullah. Utsman bin Affan, suami Ruqayyah kemudian Ummu Kultsum dua putri Rasulullah. Utsman di samping itu adalah cucu laki-laki dari anak perempuan bibi Rasulullah dari bapak yang lahir kembar bersama bapak Rasulullah Abdullah bin Abdul Mutthalib: Arwah binti Kuraiz bin Habib bin Abdu Syams, dia adalah ibu Utsman, ibu Arwa adalah Ummu Hakim, yaitu al-Baidha` binti Abdul Mutthalib bibi Rasulullah dari bapak. Ali bin Abu Thalib suami Fatimah binti Rasulullah.

Rasulullah sendiri adalah menantu dari orang-orang shalih, beliau adalah menantu Abu Bakar ash-Shiddiq dari Aisyah binti Abu Bakar dan menantu Umar bin al-Khatthab dari Hafshah binti Umar. Rasulullah juga menjadi menantu Abu Sufyan dari Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan.

Seorang wanita sahabiyah muhajirat angkatan pertama, Asma` binti Umais bersuamikan Ja’far bin Abu Thalib, saat Ja’far gugur syahid di perang Mu`tah, Abu Bakar ash-Shiddiq menikahi Asma` ini, dan sesudah Abu Bakar wafat, Ali bin Abu Thalib menikahi Asma` ini.

Thalhah bin Ubaidullah adalah menantu Abu Bakar dari Ummu Kultsum binti Abu Bakar. Umar adalah menantu Ali bin Abu Thalib dari Ummu Kultsum binti Ali.


Putra Utsman yaitu Aban bin Utsman menikah dengan wanita dari Bani Hasyim, dia menikahi Ummu Kultsum binti Abdullah bin Ja’far ath-Thayyar bin Abu Thalib saudara kandung Ali.

Cucu Ali dan anak perempuan al-Husain, Sukainah menikah dengan cucu Utsman Zaid bin Amru bin Utsman. Cucu Ali yang kedua dan putri al-Husain Fatimah menikah dengan cucu Utsman yang lain, yaitu Muhammad bin Abdullah bin Amru bin Utsman bin Affan. Dan sebelum itu Ummu Habibah binti Abu Sufyan, sayyid Bani Umayyah dinikahi oleh Sayyid Bani Hasyim Rasulullah ash-Shadiq al-Amin sebagaimana sudah diketahui, sebagaimana Hindun binti Abu Sufyan menikah dengan al-Harits bin Naufal bin al-Harits bin Abdul Mutthalin bin Hasyim, lalu dia melahirkan anaknya Muhammad.

Lubabah binti Ubaidullah bin Abbas bin Abdul Mutthalib menikah dengan al-Abbas bin Ali bin Abu Thalib, kemudian sesudah Abbas wafat, Lubabah menikah dengan al-Walid bin Utbah bin Abu Sufyan, keponakan Mu'awiyah.

Ramlah binti Muhammad bin Ja’far ath-Thayyar bin Abu Thalib menikah dengan Sulaiman bin Hisyam bin Abdul Malik al-Umawi, dan sesudahnya dia menikah dengan Abu al-Qasim bin al-Walid bin Utbah bin Abu Sufyan.

Putri Ali bin Abu Thalib Ramlah menikah dengan putra Marwan bin al-Hakam bin Abu al-Ash bin Umayyah. Ramlah sebelumnya bersuamikan Abu al-Hayyaj, kemudian sesudah itu dia menikah dengan Mu'awiyah bin Marwan bin al-Hakam bin Abu al-Ash.

Cucu Ali bin Abu Thalib menikah dengan cucu Marwan bin al-Hakam, Nafisah binti Zaid bin al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib menikah dengan Walid bin Abdul Malik bin Marwan, dia wafat sebagai istrinya, ibunya adalah Lubabah binti Abdullah bin Abbas.

Begitulah orang-orang shalih, mereka mencari jodoh untuk diri mereka dan anak-anak mereka dari kalangan orang-orang shalih, sehingga pernikahan mereka semakin kuat dan kokoh. Wallahu a'lam.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php?pilih=lihatsakinah&id=378