Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Menumbuhkan Cinta Kasih Suami Istri
Rabu, 27 Februari 19

Ketenteraman, ketenangan dan kasih sayang kepada pasangan merupakan target yang diupayakan untuk terwujud dalam rumah tangga, ia bisa menjadi tolak ukur kebahagiaan pasangan suami istri. Meskipun Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan bahwa semua itu merupakan bagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya akan tetapi tidak berarti bahwa pasangan suami istri pasrah tanpa ada upaya dan usaha untuk mewujudkannya melalui langkah-langkah yang menjadi sebab ketenangan dan kebahagiaan suami istri.

Hadiah

Hadiah berpengaruh besar dalam menumbuhkan cinta kasih suami istri lebih-lebih jika pemilihan dan momennya tepat, sekecil apapun hadiah tersebut karena biasanya pasangan tidak melihat kepada apa yang dihadiahkan akan tetapi kepada penghadiahan itu sendiri yang merupakan wujud dan ungkapan kasih sayang.

Begitu besarnya pengaruh hadiah dalam menumbuhkan kasih sayang ini. Ditetapkan oleh sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dan al-Bukhari di al-Adab al-Mufrad dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,


ÊóåóÇÏóæúÇ ÊóóÍóÇÈõæúÇ


“Hendaknya kalian saling memberi hadiah niscaya kalian akan saling menyayangi.”

Salam

Salam adalah doa keselamatan, ia indikasi terjalinnya hubungan baik dan kasih sayang, tentunya yang paling layak mendapatkan semua itu adalah keluarga. Ketika suami hendak meninggalkan rumah atau ketika dia pulang ke rumah atau ketika istri meminta izin keluar kepada suami karena ada hajat yang harus ditunaikan dan pada semua itu diiringi dengan ucapan salam niscaya lenyaplah kemarahan yang mungkin tersisa di dalam hati, berganti dengan ketenteraman dan kelapangan, plong rasanya. Inilah pengarahan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabat, “Kalian tidak masuk Surga sehingga kalian beriman dan kalian tidak beriman sehingga kalian saling mencintai, maukah kalian aku tunjukkan sesuatu jika kalian melakukannya niscaya kalian saling mencintai? Tebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Muslim).

Dan sebelum itu al-Qur`an telah berbicara,


ÝóÅöÐóÇ ÏóÎóáúÊõãú ÈõíõæÊðÇ ÝóÓóáøöãõæÇ Úóáóì ÃóäúÝõÓößõãú ÊóÍöíøóÉð ãöäú ÚöäúÏö Çááøóåö ãõÈóÇÑóßóÉð ØóíøöÈóÉð


“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” (QS. An-Nur: 61).

Membantu

Membantu pasangan dengan mengambil alih sebagian dari tugas-tugasnya menimbulkan perasaan dalam diri pasangan, "Oh ternyata suami saya atau istri saya tidak menginginkan saya dalam kesulitan, dia ingin meringankan beban saya dan itu sebagai realisasi cintanya kepada saya." Dalam kondisi ini, karena pasangan merasa diperhatikan dengan bantuan Anda kepadanya, tentunya dia akan membalasnya dengan cinta pula. Simaklah keteladanan baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dari al-Aswad bin Yazid berkata, Aisyah ditanya, “Apa yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di rumah?” Aisyah menjawab, “Melayani keluarganya. Jika tiba waktu shalat beliau pergi shalat.” (HR. al-Bukhari).

Beliau juga bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.”


æóÎöíóÇÑõßõãú ÎöíóÇÑõßõãú áöäöÓóÇÆöåöãú


“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya.” (HR. At-Tirmidzi dia berkata, “Hadits hasan shahih.”)

Sentuhan

Sentuhan lembut adalah salah satu bahasa cinta, memang kasih sayang tidak harus dibahasakan dengan sentuhan, saya yakin pasangan Anda menyayangi anda karena Allah dengan tulus, akan tetapi bagaimanapun cinta dan kasih tanpa sentuhan adalah garing. Inilah yang diisyaratkan oleh Rasulullah ketika beliau mencium dua cucu tercintanya Hasan dan Husain dan itu dilihat oleh seorang Arab badui yang garing, badui ini berkata, “Aku mempunyai sepuluh orang anak, tidak seorang pun dari mereka yang aku cium.” Rasulullah menjawab, “Apa yang bisa aku perbuat kalau Allah mencabut kasih sayang dari hatimu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Sentuhan, ciuman, pelukan, berpegangan tangan dan yang sepertinya di samping mendekatkan dari sisi fisik ia juga mendekatkan dari sisi emosi, bisa dipastikan pasangan Anda akan merespon dan pada saat itu terjalinlah sesuatu yang hanya anda rasakan dengan pasangan.

Memberi pujian

Memberi pujian kepada pasangan dalam waktu-waktu tertentu. Pujian karena sesuatu yang diucapkan atau dilakukan oleh pasangan, atau pujian fisik seperti kata-kata ‘cantik’ atau ‘baik’ atau ‘kamu perhatian’ dan sejenisnya membuat pasangan merasa dihargai dan diperhatikan, dia merasa keberadaannya berarti dan diperlukan dan tidak ragu ini memberikan saham positif dalam mempererat keharmonisan dan kemesraan suami istri.

Bercanda

Bercanda adalah rehat hati, pikiran, obat kejenuhan, penawar kebosanan dan penghasil senyuman, Anda bisa bayangkan dinginnya hubungan suami istri jika tidak diselingi gurau, suami yang sibuk dengan pekerjaan demi menjaga periuk dapur agar tidak terbalik, lalu istri, kalau ia tidak bekerja di luar rumah, kalau dia bekerja maka lebih-lebih, dengan rutinitas rumah yang tidak bisa dikatakan lebih ringan daripada suami, dalam kondisi seperti ini bagaimana rasanya hubungan keduanya jika tanpa canda dan gurau? Tidak ada salahnya kalau Anda mencoba agar Anda merasakan dan mengetahui pengaruh positif gurauan bagi hubungan Anda dan pasangan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


ßõáøõ ÔóíúÁò áóíúÓó Ýöíúåö ÐößúÑõ Çááåö Ýóåõæó áóåúæñ æóáóÚöÈñ ÅöáøóÇ ÃóÑúÈóÚñ ãõáóÇÚóÈóÉõ ÇáÑøóÌõáö ÇãúÑóÃóÊóåõ …


“Segala sesuatu yang di dalamnya tidak ada dzikrullah adalah sia-sia belaka, kecuali empat perkara: percandaan laki-laki terhadap istrinya…” (HR. An-Nasa`i). Wallohu a’lam. (Izuddin Karimi, Lc.)

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php?pilih=lihatsakinah&id=381