Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Wanita Indonesia
Senin, 24 Maret 14


Seorang wanita Indonesia di Huraimala, seorang saudara dari desa Huraimala, salah satu desa di Ibu Kota Riyadh berkisah kepadaku. Seorang wanita dari desa tersebut menderita kanker darah, karena dia membutuhkan perawatan, maka dia mendatangkan seorang pembantu dari Indonesia, pembantu ini adalah wanita shalihah, beragama dan berakhlak mulia, seminggu berlalu sejak kehadiran pembantu Indonesia ini, wanita tersebut memperhatikan pelayannya sering berlama-lama di kamar mandi, melebihi kebiasaan. Suatu kesempatan, wanita ini bertanya tentang sebab mengapa dia sering berlama-lama di kamar mandi?

Pelayan ini menangis, tangisannya memilukan, saat wanita itu bertanya tentang sebab tangisannya, maka pembantu itu berkisah, “Dua puluh hari aku melahirkan bayiku saat biro pengiriman TKW ke luar negeri memanggilku untuk berangkat, karena desakan ekonomi maka aku tidak ingin kehilangan kesempatan ini untuk bekerja di sini. Tentang mengapa aku berlama-lama di kamar mandi, itu karena payudaraku penuh dengan ASI, aku ingin meringankannya.”

Manakala wanita itu mengetahui keadaan pembantunya, maka dia segera memboking tiket pesawat untuk memulangkan pembantunya ini ke Indonesia, tak lupa dia menyiapkan gaji pembantunya ini yang akan diterimanya selama dua tahun. Dia memanggil pembantunya dan berkata kepadanya, “Ini gajimu selama dua tahun, terimalah. Pulanglah kepada anakmu, susuilah dia dan rawatlah dia dengan baik. Bila sudah dua tahun, kamu bisa kembali ke sini.” Wanita ini juga memberi pembantunya ini nomor telepon yang dibutuhkannya bila dia berminat untuk kembali dua tahun kemudian.

Pembantu ini pulang ke Indonesia, wanita tersebut melakukan cek rutin untuk memantau perkembangan kankernya, saat itu keajaiban terjadi, paramedis tidak melihat adanya bekas kanker pada darahnya. Dokter memintanya untuk melakukan cek ulang, bahkan berulang-ulang dan hasilnya sama. Dokter setengah tidak percaya karena penyakit yang diderita wanita ini sangat berbahaya, maka dia memeriksanya sendiri dengan peralatan canggih dan hasilnya negatif seratus persen. Saat itu dokter baru yakin bila wanita ini sudah sembuh.

Kisah ini terjadi, yang menceritakannya kepadaku adalah orang yang bisa dipercaya dan termasuk orang-orang baik, aku tidak memuji seseorang mendahului Allah.

Dari Asrar wa Aja`ib ash-Shadaqah, Samr al-Jum’an.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php?pilih=lihatsastra&id=329