Artikel Quran : Lafazh ÌÚá Jumat, 08 Maret 13 Lafazh ÌÚá dalam al-Qur'an datang dalam banyak makna, di antaranya:
Yang pertama: Bermakna Óóãóøì (menamai/memberi nama) seperti firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala:
ÇáóøÐöíäó ÌóÚóáõæÇ ÇáúÞõÑúÁóÇäó ÚöÖöíäó {91}
" (yaitu) Orang-orang yang telah menjadikan al-Qur'an itu terbagi-bagi." (QS. Al-Hijr: 91) (sebagian mereka mengatakan al-Qur'an sihir, dongeng dan lain-lain)
Maksudnya mereka menamakannya (al-Qur'an) sebuah kedustaan. Dan firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala:
æóÌóÚóáõæÇ ÇáúãóáÇóÆößóÉó ÇáóøÐöíäó åõãú ÚöÈóÇÏõ ÇáÑóøÍúãóäö ÅöäóÇËðÇ … {19}
" Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan…." (QS. Az-Zukhruf: 19) Menurut salah satu pendapat.
Dan ini didukung oleh firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala:
Åöäóø ÇáóøÐöíäó áÇóíõÄúãöäõæäó ÈöÇúáÃóÎöÑóÉö áóíõÓóãõøæäó ÇáúãóáÇóÆößóÉó ÊóÓúãöíóÉó ÇúáÃõäËóì {27}
" Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan)." (QS. An-Najm: 27)
Yang Kedua: Bermakna ÃóæúÌóÏó (membuat) dan membutuhkan satu objek penderita. Dan beda antara kata ini dengan kata ÎáÞ (menciptakan) adalah bahwa kata ÎáÞ terkandung di dalamnya makna perencanaan/perkiraan, dan terjadi tanpa ada sesuatu yang mendahului, yang mana tidak ada unsur (bahan dasar) ataupun sebab inderawi yang mendahuluinya, berbeda halnya dengan kata ÃóæúÌóÏó.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ÇáúÍóãúÏõ ááåö ÇáóøÐöí ÎóáóÞó ÇáÓóøãóÇæóÇÊö æóÇúáÃóÑúÖó æóÌóÚóáó ÇáÙõøáõãóÇÊö æóÇáäõøæÑó …{1}
" Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang (cahaya)…." (QS. An-An'am: 1)
Karena gelap dan cahaya hanya muncul dari benda-benda, sehingga ia (gelap dan terang/cahaya) ada karena keberadaannya (benda-benda tersebut) dan tiada (hilang) dengan ketiadaannya.
Yang Ketiga: Bermakna memindahkan dari satu kondisi ke kondisi yang lain dan bermakna merubah (dari satu benda ke benda yang lain), maka untuk makna yang seperti ini ia membutuhkan dua objek penderita, baik secara inderawi, seperti dalam firman-Nya:
ÇáóøÐöí ÌóÚóáó áóßõãõ ÇáÃóÑúÖó ÝöÑóÇÔðÇ … {22}
" Dialah Yang merubah bumi menjadi hamparan bagimu …." (QS. Al-Baqarah: 22)
Atau secara akal, seperti dalam firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala:
ÃóÌóÚóáó ÇúáÃóáöåóÉó ÅöáóåðÇ æóÇÍöÏðÇ … {5}
" Mengapa ia menjadikan ilah-ilah (yang banyak) itu menjadi Ilah Yang Satu …." (QS. Shaad: 5)
Yang Keempat: Bermakna keyakinan (meyakini) seperti dalam firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala:
æóÌóÚóáõæÇ ááåö ÔõÑóßóÂÁó ÇáúÌöäóø ... {100}
" Dan mereka (orang-orang Musyrik) menjadikan (meyakini) jin itu sekutu bagi Allah, ..." (QS. An-An'am: 100)
Yang Kelima: Bermakna menghukumi/menetapkan sesuatu dengan sebuah hukum, baik haq (benar) ataupun bathil (tidak). Adapun yang haq seperti dalam firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala:
... ÅöäóøÇ ÑóÂÏõøæåõ Åöáóíúßö æóÌóÇÚöáõæåõ ãöäó ÇáúãõÑúÓóáöíäó {7}
" ... Karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul." (QS. Al-Qashash: 7)
Sedangkan yang bathil (menghukumi/menetapkan sesuatu dengan kebatilan) seperti dalam firman-Nya Subhanahu wa Ta'ala:
æóÌóÚóáõæÇ ááåö ãöãóøÇ ÐóÑóÃó ãöäó ÇáúÍóÑúËö æóÇúáÃóäúÚóÇãö äóÕöíÈðÇ … {136}
" Dan mereka memperuntukkan (menetapkan) bagi Allah satu bahagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah…." (QS. An-An'am: 136)
(Sumber:ãÈÇÍË Ýí Úáæã ÇáÞÑÂä Syaikh Manna' al-Qaththan, Maktabah al-Ma'arif Riyadh hal. 217-218)
Hit : 1 |
Index Quran |
Beritahu Teman |
versi cetak |
Bagikan
| Index Pengantar Ilmu Tafsir dan Quran |
|