Artikel Tarikh Islam : Sifat, Tabi’at Dan Keutamaan Nabi ‘Isa 'Alaihissalam (bagian-1) Rabu, 08 Agustus 12 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ãóøÇÇáúãóÓöíÍõ ÇÈúäõ ãóÑúíóãó ÅöáÇóø ÑóÓõæáõõ ÞóÏú ÎóáóÊú ãöä ÞóÈúáöåö ÇáÑõøÓõáõ æóÃõãõøåõ ÕöÏöøíÞóÉõõ ßóÇäóÇ íóÃúßõáÇóäö ÇáØóøÚóÇãó ÇäÙõÑú ßóíúÝó äõÈóíöøäõ áóåõãõ ÇúáÃóíóÇÊö Ëõãóø ÇäúÙõÑú Ãóäóøì íõÄúÝóßõæäó {75}
“Al-Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).” (QS. Al-Maa’idah: 75)
Ada yang mengatakan bahwa beliau dinamakan al-Masih karena ãÓÍå ÇáÃÑÖ (menyusuri bumi), yaitu perjalanannya di Bumi dan larinya beliau untuk menyelamatkan agamanya dari fitnah-fitnah di zaman itu, disebabkan karena kerasnya sikap Yahudi dalam mendustakannya dan fitnah (tuduhan) mereka terhadap beliau dan ibunya 'alaihissalam. Ada yang mengatakan:”(dinamakan al-Masih) Karena dibasuhnya kedua kaki beliau.”
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
æóÞóÝóøíúäóÇ Úóáóì ÁóÇËóÇÑöåöã ÈöÚöíÓóì ÇÈúäö ãóÑúíóãó ãõÕóÏöøÞðÇ áöøãóÇ Èóíúäó íóÏóíúåö ãöäó ÇáÊóøæúÑóÇÉö æóÁóÇÊóíúäóÇåõ ÇúáÃöäÌöíáó … {46}
“ “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu : Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil …” (QS. Al-Maa’idah: 46)
Dan Allah juga berfirman:
… æóÁóÇÊóíúäóÇ ÚöíÓóì ÇÈúäó ãóÑúíóãó ÇáúÈóíöøäóÇÊö æóÃóíóøÏúäóÇåõ ÈöÑõæÍö ÇáúÞõÏõÓö…{,87253}
“ “….Dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu'jizat) kepada 'Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus (Jibril ‘alaihissalam)...” (QS. Al-Baqarah: 87 d an 253).
Dan ayat dalam masalah tersebut sangat banyak. Dan telah berlalu apa yang valid dalam ash-Shahihain (Shahih al-Bukhari dan Muslim):
" ãÇ ãä ãæáæÏ ÅáÇ æÇáÔíØÇä íØÚä Ýí ÎÇÕÑÊå Ííä íæáÏ ÝíÓÊåá ÕÇÑÎÇ ÅáÇ ãÑíã æÇÈäåÇ¡ ÐåÈ íØÚä ÝØÚä Ýí ÇáÍÌÇÈ "
”Tidak ada satu orang pun yang dilahirkan kecuali Syetan menyakitinya (menekannya atau memukulnya) di pusarnya ketika ia dilahirkan sehingga ia berteriak keras, kecuali Maryam dan puteranya, Syetan berusaha menyakitinya namun ia menyakitinya pada hijabnya (penghalang yang melindunginya)
Dan dalam hadits dari ‘Ubadah bin Shamith dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
" ãä ÔåÏ Ãä áÇ Åáå ÅáÇ Çááå æÍÏå áÇ ÔÑíß áå æÃä ãÍãÏÇ ÚÈÏ Çááå æÑÓæáå æÃä ÚíÓì ÚÈÏ Çááå æÑÓæáå æßáãÊå ÇáÊí ÃáÞÇåÇ Åáì ãÑíã æÑæÍ ãäå¡ æÇáÌäÉ ÍÞ æÇáäÇÑ ÍÞ ÃÏÎáå Çááå ÇáÌäÉ Úáì ãÇ ßÇä ãä ÇáÚãá ".ÑæÇå ÇáÈÎÇÑí æåÐÇ áÝÙå¡ æãÓáã.
“Barangsiapa yang bersaksi bahwa tiada Ilah (sesembahan yang haq) kecuali Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya, bahwasanya ’Isa adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) ruh dari-Nya, dan bahwasanya Jannah (surga) adalah haq (benar-benar ada) dan neraka juga haq, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga seberapapun amalnya (sesuai dengan tingkat amalannya).” (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan ini adalah lafazh beliau, dan diriwayatkan pula oleh Muslim)
Dan imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abi Burdah bin Abi Musa , dari bapaknya radhiyallahu 'anhu berkata:”Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" ÅÐÇ ÃÏÈ ÇáÑÌá ÃãÊå ÝÃÍÓä ÊÃÏíÈåÇ æÚáãåÇ ÝÃÍÓä ÊÚáíãåÇ Ëã ÃÚÊÞåÇ ÝÊÒæÌåÇ ßÇä áå ÃÌÑÇä¡ æÅÐÇ Âãä ÈÚíÓì Èä ãÑíã Ëã Âãä Èí Ýáå ÃÌÑÇä¡ æÇáÚÈÏ ÅÐÇ ÇÊÞì ÑÈå æÃØÇÚ ãæÇáíå Ýáå ÃÌÑÇä ".
“ jika seorang laki-laki mendidik budak (hambasahaya) perempuannya, lalu bagus bagus dalam mendidiknya dan ia mengajarinya, lalu bagus dalam pengajarannya, kemudian ia membebaskannya dan menikahinya setelah itu, maka ia mendapatkan dua pahala. Dan jika ada seseorang beriman kepada ‘Isa bin Maryam 'alaihissalam kemudian beriman kepadaku maka ia mendapatkan dua pahala. Dan seorang hamba jika bertakwa kepada Rabbnya dan mentaati majikannya maka ia mendapatkan dua pahala.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Imam al-Bukhari juga meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwasanya ia berkata:”Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
áóíúáóÉó ÃõÓúÑöíó Èöåö áóÞöíÊõ ÞóÇáó ÝóäóÚóÊóåõ ÝóÅöÐóÇ ÑóÌõáñ ÍóÓöÈúÊõåõ ÞóÇáó ãõÖúØóÑöÈñ ÑóÌöáõ ÇáÑóøÃúÓö ßóÃóäóøåõ ãöäú ÑöÌóÇáö ÔóäõæÁóÉó ÞóÇáó æóáóÞöíÊõ ÚöíÓóì ÝóäóÚóÊóåõ ÇáäóøÈöíõø Õóáóøì Çááóøåõ Úóáóíúåö æóÓóáóøãó ÝóÞóÇáó ÑóÈúÚóÉñ ÃóÍúãóÑõ ßóÃóäóøãóÇ ÎóÑóÌó ãöäú ÏöíãóÇÓò íóÚúäöí ÇáúÍóãóøÇãó æóÑóÃóíúÊõ ÅöÈúÑóÇåöíãó æóÃóäóÇ ÃóÔúÈóåõ æóáóÏöåö Èöåö
“Pada malam Isra’ (Isra Mi’raj), aku bertemu dengan Musa”. Perawi berkata:”Lalu beliau menyebutkan sifatnya, ternayata dia (Musa) adalah seorang laki-laki –aku mengira Nabi mengatakan- yang tinggi sedang (tidak terlalu tinggi, dan ada yang mengatakan tubuhnya kurus), rambut sedang (tidak keriting dan tidak lurus) seakan-akan beliau adalah salah seorang dari suku Syanu’ah. Beliau (Nabi) berkata lagi:” Dan aku bertemu dengan ‘Isa” Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mensifatinya dengan berkata:” Bertubuh sedang (tidak tinggi dan tidak pendek), merah, seakan-akan dia keluar dari kamar mandi. Dan aku melihat Ibrahim, aku adalah keturunannya yang paling mirip dengan beliau (Ibrahim).”
Kemudian imam al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwsanya dia berkata:” Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ÑóÃóíúÊõ ÚöíÓóì¡ æóãõæÓóì¡ æóÅöÈúÑóÇåöíãó Úóáóíúåöãõ ÇáÓóøáÇãõ¡ ÝóÃóãóøÇ ÚöíÓóì: ÝóÃóÍúãóÑõ ÌóÚúÏñ ÚóÑöíÖõ ÇáÕóøÏúÑö¡ æóÃóãóøÇ ãõæÓóì: ÝóÂÏóãõ ÌóÓöíãñ ÓóÈöØñ ßóÃóäóøåõ ãöäú ÑöÌóÇáö ÇáÒõøØöø
“ Aku melihat ‘Isa dan Musa serta Ibrahim ‘alaihimus salam. Adapun ‘Isa, dia adalah laki-laki yang kulitnya kemerahan, rambut keriting dan dadanya bidang, sedangkan Musa adalah orang yang kurus (tinggi) seperti kebanyakan laki-laki dari az-Zith (Sudan (Afrika))“
Bersambung Insya Allah…..
(Sumber: Qashashul Anbiyaa’ Ibnu Katsir, Dar Ibnul Jauzi, Mesir, Hal. 502-503. diterjemahkan dan diposting oleh Abu Yusuf Sujono)
Hit : 1 |
Index Tarikh |
Beritahu Teman |
Versi cetak |
Bagikan
| Index Qashashul Anbiyaa |
|