Artikel : Hadits - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits

Ancaman Meninggalkan Sunnah Dan Mengikuti Bid'ah Dan Hawa Nafsu

Senin, 20 Juli 20

Ancaman Meninggalkan Sunnah Dan Mengikuti Bid'ah Dan Hawa Nafsu

(49) - 1 : Shahih

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


ãóäú ÃóÍúÏóËó Ýöíú ÃóãúÑöäóÇ åóÐóÇ ãóÇ áóíúÓó ãöäúåõ¡ Ýóåõæó ÑóÏøñ


"Barangsiapa membuat ajaran yang baru dalam agama kami ini yang bukan darinya, maka ia tertolak."

Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud dan dalam salah satu lafazhnya,


ãóäú ÕóäóÚó ÃóãúÑðÇ Úóáóì ÛóíúÑö ÃóãúÑöäóÇ¡ Ýóåõæó ÑóÏøñ


"Barangsiapa membuat suatu ajaran yang tidak berdasarkan agama kami, maka ia tertolak."

Dan (diriwayatkan pula oleh) Ibnu Majah. Dan dalam riwayat lain milik Muslim,


ãóäú Úóãöáó ÚóãóáðÇ áóíúÓó Úóáóíúåö ÃóãúÑõäóÇ¡ Ýóåõæó ÑóÏøñ


"Barangsiapa melakukan suatu amal yang tidak didasari oleh agama kami, maka ia tertolak."

(50) - 2 : Shahih

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,


ßóÇäó ÑóÓõæúáõ Çááøóåö Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ÅöÐóÇ ÎóØóÈó ÇÍúãóÑøóÊú ÚóíúäóÇåõ¡ æóÚóáóÇ ÕóæúÊõåõ æóÇÔúÊóÏøó ÛóÖóÈõåõ¡ ßóÃóäøóåõ ãõäúÐöÑõ ÌóíúÔò¡ íóÞõæúáõ: ÕóÈøóÍóßõãú æóãóÓøóÇßõãú¡ æóíóÞõæúáõ: ÈõÚöËúÊõ ÃóäóÇ æóÇáÓøóÇÚóÉõ ßóåóÇÊóíúäö. æóíóÞúÑõäõ Èóíúäó ÅöÕúÈóÚóíúåö ÇáÓøóÈøóÇÈóÉö æóÇáúæõÓúØóì. æóíóÞõæúáõ: ÃóãøóÇ ÈóÚúÏõ¡ ÝóÅöäøó ÎóíúÑó ÇáúÍóÏöíúËö ßöÊóÇÈõ Çááøóåö¡ æóÎóíúÑó ÇáúåóÏúíö åóÏúíõ ãõÍóãøóÏò¡ æóÔóÑøó ÇáúÃõãõæúÑö ãõÍúÏóËóÇÊõåóÇ¡ æóßõáøó ÈöÏúÚóÉò ÖóáóÇáóÉñ¡ Ëõãøó íóÞõæúáõ: ÃóäóÇ Ãóæúáóì Èößõáøö ãõÄúãöäò ãöäú äóÝúÓöåö¡ ãóäú ÊóÑóßó ãóÇáðÇ ÝóáöÃóåúáöåö¡ æóãóäú ÊóÑóßó ÏóíúäðÇ Ãóæú ÖóíóÇÚðÇ ÝóÅöáóíøó æóÚóáóíøó


"Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkhutbah, kedua matanya merah, suaranya keras, kemarahannya memuncak, seolah-olah beliau adalah pemberi peringatan kepada pasukan yang berkata, ‘Musuh telah mendatangi kalian di pagi dan sore hari.’ Dan beliau bersabda, 'Aku diutus sementara antara aku dengan Kiamat adalah seperti ini.' -Beliau menyandingkan dua jarinya yaitu telunjuk dan jari tengah-.

Beliau bersabda,'Amma ba'du, sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah Kitab Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad. Seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan dan semua bid’ah itu adalah kesesatan.'
Kemudian beliau bersabda, 'Aku lebih berhak terhadap setiap Mukmin daripada dirinya. Barangsiapa meninggalkan harta, maka untuk ahli warisnya dan barangsiapa meninggalkan hutang atau keluarga maka (urusannya diserahkan) kepadaku dan (hutangnya) menjadi tanggunganku.’”


Diriwayatkan oleh Muslim, Ibnu Majah dan lain-lain.

(51) - 3 - a : Hasan Shahih

Dari Mu'awiyah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri di hadapan kami, beliau bersabda,


ÃóáóÇ Åöäøó ãóäú ÞóÈúáóßõãú ãöäú Ãóåúáö ÇáúßöÊóÇÈö ÇÝúÊóÑóÞõæúÇ Úóáóì ËöäúÊóíúäö æóÓóÈúÚöíúäó ãöáøóÉð æóÅöäøó åóÐöåö ÇáúãöáøóÉó ÓóÊóÝúÊóÑöÞõ Úóáóì ËóáóÇËò æóÓóÈúÚöíúäó ËöäúÊóÇäö æóÓóÈúÚõæúäó Ýöí ÇáäøóÇÑö æóæóÇÍöÏóÉñ Ýöí ÇáúÌóäøóÉö æóåöíó ÇáúÌóãóÇÚóÉõ


"Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari kalangan Ahli Kitab berpecah belah menjadi tujuh puluh dua aliran, dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga; tujuh puluh dua di neraka dan satu di surga, yaitu al-Jama'ah."

Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Dawud, dan Abu Dawud menambahkan dalam suatu riwayat,

3 - b : Hasan


æóÅöäøóåõ ÓóíóÎúÑõÌõ Ýöíú ÃõãøóÊöíú ÃóÞúæóÇãñ ÊóÊóÌóÇÑóì Èöåöãõ ÇáúÃóåúæóÇÁõ ßóãóÇ íóÊóÌóÇÑóì ÇáúßóáóÈõ ÈöÕóÇÍöÈöåö áóÇ íóÈúÞóì ãöäúåõ ÚöÑúÞñ æóáóÇ ãóÝúÕöáñ ÅöáøóÇ ÏóÎóáóåõ


"Sesungguhnya akan muncul di kalangan umatku sekelompok orang yang diseret oleh hawa nafsu seperti penyakit anjing gila menyerang penderitanya, tidak ada aliran darah dan persendian padanya kecuali penyakit tersebut menyerangnya."

Kata (ÇóáúßóáóÈõ) dengan kaf dan lam dibaca fathah. Al-Khaththabi berkata, "Ia adalah penyakit yang menyerang seseorang akibat gigitan anjing gila." Dia berkata, "Tanda-tandanya pada anjing adalah kedua matanya memerah, ia selalu memasukkan ekornya di antara kedua kakinya. Jika dia melihat seseorang, maka ia langsung menyerangnya."

(52) - 4 : Shahih

Dari Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


ÅöäøóãóÇ ÃóÎúÔóì Úóáóíúßõãú ÔóåóæóÇÊö ÇáúÛóíøö Ýöíú ÈõØõæúäößõãú æóÝõÑõæúÌößõãú¡ æóãõÖöáøóÇÊö Çáúåóæóì


"Aku hanya takut terhadap kalian dari nafsu syahwat kesesatan yang ada di perut dan kelamin kalian dan penyesat-penyesat hawa nafsu."

Diriwayatkan oleh Ahmad, al-Bazzar, ath-Thabrani di ketiga Mu'jam-nya, dan sebagian sanad-sanad mereka rawi-rawinya adalah tsiqat.

(53) - 5 : Hasan Lighairihi

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,


æóÃóãøóÇ ÇáúãõåúáößóÇÊõ¡ ÝóÔõÍøñ ãõØóÇÚñ¡ æóåóæðì ãõÊøóÈóÚñ¡ æóÅöÚúÌóÇÈõ ÇáúãóÑúÁö ÈöäóÝúÓöåö


"Adapun perkara-perkara yang membinasakan, maka ia adalah: Kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan kekaguman seseorang kepada dirinya."

Diriwayatkan oleh al-Bazzar, al-Baihaqi dan lain-lain, secara lengkap akan datang dalam "Anjuran Menunggu Shalat Setelah Shalat", insyaallah.

(54) - 6 : Shahih

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


Åöäøó Çááøóåó ÍóÌóÈó ÇáÊøóæúÈóÉó Úóäú ßõáøö ÕóÇÍöÈö ÈöÏúÚóÉò ÍóÊøóì íóÏóÚó ÈöÏúÚóÊóåõ


"Sesungguhnya Allah menutup taubat dari setiap pelaku bid'ah sampai dia meninggalkan bid'ahnya."

Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dan sanadnya hasan.

(55) – 7 : Shahih

Dari al-Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


ÅöíøóÇßõãú æóÇáúãõÍúÏóËóÇÊö¡ ÝóÅöäøó ßõáøó ãõÍúÏóËóÉò ÖóáóÇáóÉñ


"Jauhilah perkara-perkara yang dibuat-buat, karena setiap perkara yang dibuat-buat itu adalah sesat."

Diriwayatkan oleh Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya. At-Tirmidzi berkata, "Hadits hasan shahih." Hadits selengkapnya telah disebutkan pada bab 1 dari Kitab as-Sunnah ini.

(56) - 8 : Shahih

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


áößõáøö Úóãóáò ÔöÑøóÉñ¡ æóáößõáøö ÔöÑøóÉò ÝóÊúÑóÉñ¡ Ýóãóäú ßóÇäóÊú ÝóÊúÑóÊõåõ Åöáóì ÓõäøóÊöíú ÝóÞóÏö ÇåúÊóÏóì¡ æóãóäú ßóÇäóÊú ÝóÊúÑóÊõåõ Åöáóì ÛóíúÑö Ðóáößó ÝóÞóÏú åóáóßó


"Setiap amal memiliki (masa-masa) semangat dan setiap semangat memiliki kejenuhan. Barangsiapa (masa-masa) jenuhnya (diarahkan) kepada sunnahku, maka ia telah mendapatkan petunjuk, dan barangsiapa yang (masa-masa) jenuhnya (diarahkan) kepada selain itu, maka ia telah binasa."

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ashim dan Ibnu Hibban dalam Shahih-nya.

(57) - 9 : Shahih

Dan Ibnu Hibban meriwayatkannya juga dalam Shahih-nya dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


áößõáøö Úóãóáò ÔöÑøóÉñ¡ æóáößõáøö ÔöÑøóÉò ÝóÊúÑóÉñ¡ ÝóÅöäú ßóÇäó ÕóÇÍöÈõåóÇ ÓóÏøóÏó Ãóæú ÞóÇÑóÈó ÝóÇÑúÌõæúåõ¡ æóÅöäú ÃõÔöíúÑó Åöáóíúåö ÈöÇáúÃóÕóÇÈöÚö ÝóáóÇ ÊóÚõÏøõæúåõ


"Setiap amal memiliki (masa-masa) semangat dan setiap semangat memiliki kejenuhan. Jika pemiliknya berjalan benar atau mendekati (kebenaran), maka berharaplah bahwa dia (beruntung); dan jika ia (berlebihan dalam ibadah hingga) ditunjuk oleh jari-jari, maka jangan anggap ia (orang shalih)."

(ÇóáÔøöÑøóÉõ) dengan syin yang dibaca kasrah dan ra’ yang ber-tasydid setelahnya adalah ta’ bulat, yaitu semangat dan keinginan kuat. Dikatakan (ÔöÑøóÉó ÇáÔøóÈóÇÈö) yang berarti awal dan puncak masa muda.

(58) - 10 : Shahih

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


ãóäú ÑóÛöÈó Úóäú ÓõäøóÊöíú ÝóáóíúÓó ãöäøöíú


"Barangsiapa membenci sunnahku, maka dia bukan termasuk golonganku."

Diriwayatkan oleh Muslim.

(59) - 11 : Shahih

Dari al-Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


áóÞóÏú ÊóÑóßúÊõßõãú Úóáóì ãöËúáö ÇáúÈóíúÖóÇÁö¡ áóíúáõåóÇ ßóäóåóÇÑöåóÇ¡ áóÇ íóÒöíúÛõ ÚóäúåóÇ ÅöáøóÇ åóÇáößñ


"Sungguh aku telah meninggalkan kalian di atas agama yang terang, malamnya seperti siangnya. Tiada yang menyimpang darinya kecuali orang yang binasa."

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ashim dalam Kitab as-Sunnah dengan sanad hasan.

(60) - 12 : Shahih Lighairihi Mauquf

Dari Amr bin Zurarah, dia berkata, "Abdullah –yakni Ibnu Mas'ud– berdiri di hadapanku sementara aku sedang bercerita, dia berkata,


íóÇ ÚóãúÑõæú! áóÞóÏö ÇÈúÊóÏóÚúÊó ÈöÏúÚóÉð ÖóáóÇáóÉð¡ Ãóæú Åöäøóßó áóÃóåúÏóì ãöäú ãõÍóãøóÏò æóÃóÕúÍóÇÈöåö¿


'Wahai Amr, sungguh kamu telah melakukan bid'ah yang sesat atau kamu lebih meraih petunjuk daripada Muhammad dan sahabat-sahabatnya?’
Sungguh aku melihat mereka meninggalkanku sehingga aku melihat tidak seorang pun di tempatku."


Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir dengan dua sanad, salah satunya shahih.

Al-Hafizh Abdul Azhim berkata, "Hadits-hadits tentang jenis (masalah) ini akan datang secara terpencar dalam kitab ini, insyaallah."

Referensi:

SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB (1) Hadits-hadits Shahih tentang Anjuran & Janji Pahala, Ancaman & Dosa; Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani; Darul Haq, Jakarta, Cet. V, Dzulhijjah 1436 H. / Oktober 2015 M.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihathadits&id=414