Artikel : Kajian Islam - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits - ,

Pendidikan Anak Dalam Islam
oleh :

Segala puji hanya milik Allah Subhaanahu wata’ala, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang membela beliau, amma ba'du,

Tulisan ini merupakan kaidah-kaidah dan permasalahan tentang haidh, nifas, istihadhah, shufrah (cairan kuning), kudrah (cairan keruh), dan al-qushshatul baidha' (lendir putih), serta darah yang keluar dari wanita yang telah berumur di atas lima puluh tahun. Kebutuhan yang begitu mendesak mendorong untuk menjelaskan masalah ini dan memaparkan hukum-hukumnya, karena hal ini berkaitan erat dengan berbagai bentuk ibadah seperti shalat, puasa, thawaf, dan selainnya.

Aku menulisnya dengan bahasa yang ringan dan sederhana agar memudahkan para wanita Muslimah dalam memahami apakah ia sedang dalam kondisi suci atau tidak suci. Boleh jadi sebagian wanita muslimah memang tidak tahu, atau malu untuk bertanya kepada kaum laki-laki dari kalangan ahli ilmu syar'i dalam masalah yang khusus ini. Atau ia tidak mendapati seseorang yang dapat memberikan fatwa, sehingga ia dirundung kegelisahan dan rasa sedih yang hanya diketahui oleh Allah Subhaanahu wata’ala saja. Semoga kaidah-kaidah yang sederhana ini akan menjadi penerang jalan baginya.

Tulisan ini merupakan intisari dari kitab-kitab para ulama –alhamdulillah- seperti; Hasyiyah ar-Raudhul Murbi' karya Syaikh Abdur Rahman bin Qasim rahimahullah, Fatawa al-Lajnah ad-Daimah lil Iftaa', Majmu' Fatawa wa Rasail Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, dan Risalah fi ad-Dimaa' ath-Thabi'iyyah karya Ibnu Utsaimin rahimahullah, dan juga dengan bertanya kepada pakar kedokteran spesialis. Tulisan ini telah diajukan dan diperiksa oleh yang mulia Syaikh Doktor Abdullah bin Nashir as-Sulami, guru besar bidang Fiqih Perbandingan di Sekolah Tinggi Ilmu Peradilan, Imam dan Khathib di Masjid Jami' al-'Audah Riyadh. Dan beliau telah berkenan meneliti dan mengoreksinya. Semoga Allah Subhaanahu wata’ala memberikan kepada beliau pahala dan ampunan yang melimpah.

Sebagai penutup, saya memohon kepada Allah Subhaanahu wata’ala agar tulisan ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya dan juga memberikan manfaat kepadaku pada hari perjumpaan denganNya. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa untuk melakukan itu semua. Semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabat beliau.

Penulis:
Syaikhah binti Muhammad al-Qasim

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=indexkajian&id=1§ion=kj001