Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Gunjingan Termasuk Faktor Kebencian dan Permusuhan
Rabu, 04 Oktober 23
Pertanyaan:

Sebagian orang semoga Allah menunjuki mereka tidak menganggap gunjingan sebagai perkara mungkar atau haram. Ada juga yang mengatakan, "Jika yang Anda katakan itu memang benar terdapat pada seseorang, maka gunjingan itu tidak haram." Mereka tidak mempedulikan hadits-hadits Rasulullah salallahu’alaihi wasallam. Saya mohon Syaikh yang mulia berkenan menjelaskannya. Jazakumullah khairan.

Jawaban:

Menggunjing hukumnya haram dan termasuk dosa besar, baik aib yang digunjingkan itu benar-benar ada pada diri seseorang maupun tidak ada, hal ini berdasarkan ketetapan dari Nabi sallahu’alaihi wasallam, bahwa ketika beliau ditanya tentang menggunjing, beliau bersabda,

ÐößúÑõßó ÃóÎóÇßó ÈöãóÇ íóßúÑóåõ

"Engkau membicarakan saudaramu tentang sesuatu yang ia tidak suka (bila hal itu dibicarakan)."

Ada yang bertanya, "Bagaimana bila yang aku katakan itu memang benar ada pada saudaraku?" Beliau menjawab,

Åöäú ßóÇäó Ýöíúåö ãóÇ ÊóÞõæúáõ ÝóÞóÏö ÇÛúÊóÈúÊóåõ¡ æóÅöäú áóãú íóßõäú Ýöíúåö ÝóÞóÏú ÈóåóÊøóåõ

"Jika memang benar bahwa yang kau katakan itu ada padanya, ber-arti engkau telah menggunjingnya, dan jika itu tidak ada padanya, berarti engkau telah berdusta tentangnya."

Diriwayatkan pula dari beliau sallahu’alaihi wasallam, bahwa pada malam Isra`, beliau melihat suatu kaum dengan kuku-kuku yang terbuat dari kuningan, mereka mencakar-cakar wajah dan dada mereka dengan kuku-kuku tersebut, lalu beliau menanyakan tentang mereka, kemudian dijawab bahwa mereka itu adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan merusak kehormatan sesama manusia. Allah suhanahu wata’ala telah berfirman,

íÇóíøõåóÇ ÇáøóÐöíúäó ÇãóäõæÇ ÇÌúÊóäöÈõæúÇ ßóËöíúÑðÇ ãøöäó ÇáÙøóäøö Çöäøó ÈóÚúÖó ÇáÙøóäøö ÇöËúãñ æøóáóÇ ÊóÌóÓøóÓõæúÇ æóáóÇ íóÛúÊóÈú ÈøóÚúÖõßõãú ÈóÚúÖðÇ ÇóíõÍöÈøõ ÇóÍóÏõßõãú Çóäú íøóÃúßõáó áóÍúãó ÇóÎöíúåö ãóíúÊðÇ ÝóßóÑöåúÊõãõæúåõ æóÇÊøóÞõæÇ Çááøåó Çöäøó Çááøåó ÊóæøóÇÈñ ÑøóÍöíúãñ

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari pra-sangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwa-lah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (Al-Hujurat: 12).

Maka setiap Muslim dan Muslimah hendaknya waspada ter-hadap gunjingan dan saling menasihati untuk meninggalkannya. Hal ini sebagai bentuk ketaatan terhadap Allah suhanahu wata’ala dan RasulNya sallahu'alaihi wasallam. Lain dari itu hendaknya pula berambisi untuk menutupi aib saudaranya sesama Muslim dan tidak menyingkap aib mereka, karena gunjingan itu termasuk faktor kebencian, permusuhan dan perpecahan masyarakat. Semoga Allah menunjukkan kaum Mus-limin kepada kebaikan.

Sumber : Syaikh bin Baz, Majallah ad-Da'wah, no. 1170.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkonsultasi&id=4208