Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Berdiri untuk Memberi Hormat
Kamis, 12 Oktober 23
Pertanyaan:

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Rasulullah shallahu’alaihi wasallam keluar dengan bertelekan pada tongkat, beliau menemui sekelompok sahabat, lalu para sahabat berdiri untuknya, namun beliau bersabda kepada mereka,

áóÇ ÊóÞõæúãõæúÇ ßóãóÇ ÊóÞõæúãõ ÇáúÃóÚóÇÌöãõ íõÚóÙöøãõ ÈóÚúÖõåóÇ ÈóÚúÖðÇ.

"Janganlah kalian berdiri seperti berdirinya orang-orang 'Ajam (non Arab) yang saling mengagungkan satu sama lainnya."

Pertanyaannya:

1. Apa hukumnya dalam Islam tentang berdirinya para pelajar untuk gurunya saat sang guru memasuki ruang kelas mereka. Apakah boleh atau tidak?

2. Apakah berdirinya sebagian mereka untuk sebagian lainnya dalam majelis untuk mengucapkan selamat/salam dan menyalami (jabat tangan) dilarang?

Jawaban:

Sebaik-baik tuntunan adalah tuntunan Muhammad shallahu’alaihi wasallam dan seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan, sedang sebaik-baik generasi adalah generasi masa Rasulullah shallahu’alaihi wasallam lalu generasi setelahnya. Demikianlah sebagaimana dinyatakan oleh beliau shallahu’alaihi wasallam. Tuntunan beliau shallahu’alaihi wasallam bersama para sahabatnya mengenai masalah ini adalah, bahwa apabila beliau datang kepada mereka, mereka tidak berdiri untuknya karena mereka tahu bahwa beliau tidak menyukainya. Maka selayaknya guru tersebut tidak menyuruh murid-muridnya berdiri untuknya, dan tidak selayaknya murid-murid itu melaksanakannya bila diperintahkan demikian. Sebab, tidak boleh menaati makhluk dengan bermaksiat kepada Sang Khalik. Hanya Allah lah yang mampu memberi petunjuk. Semoga Allah melimpahkan shalawat serta salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.

Sumber : Fatawa al-Lajnah ad-Da`imah li al-Buhuts al-Ilmiyyah wa al-Ifta`, 1/149
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php/?pilih=lihatkonsultasi&id=4215