Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Memilih Istri yang Tepat
Senin, 12 Oktober 20

MEMBANGUN RUMAH TANGGA

Nasehat (1): Memilih Istri yang Tepat

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


æóÃóäúßöÍõæÇ ÇáúÃóíóÇãóì ãöäúßõãú æóÇáÕøóÇáöÍöíäó ãöäú ÚöÈóÇÏößõãú æóÅöãóÇÆößõãú Åöäú íóßõæäõæÇ ÝõÞóÑóÇÁó íõÛúäöåöãõ Çááøóåõ ãöäú ÝóÖúáöåö æóÇááøóåõ æóÇÓöÚñ Úóáöíãñ


"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (kawin) dan hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan AllahMaha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui." (An-Nur: 32).

Hendaknya seseorang memilih isteri shalihah dengan syarat-syarat sebagai berikut:


ÊõäúßóÍõ ÇáúãóÑúÃóÉõ áÃóÑúÈóÚò : áöãóÇáöåóÇ ¡ æóáöÍóÓóÈöåóÇ ¡ æóÌóãóÇáöåóÇ ¡ æóáöÏöíäöåóÇ ¡ ÝóÇÙúÝóÑú ÈöÐóÇÊö ÇáÏøöíäö ÊóÑöÈóÊú íóÏóÇßó


“Wania itu dinikahi karena empat hal: hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka hendaknya engkau utamakan wanita yang memiliki agama, (jika tidak) niscaya kedua tanganmu akan berdebu (miskin, merana).” (Muttafaqun ‘Alaihi).


ÇáÏøõäúíóÇ ãóÊóÇÚñ æóÎóíúÑõ ãóÊóÇÚö ÇáÏøõäúíóÇ ÇáúãóÑúÃóÉõ ÇáÕøóÇáöÍóÉõ


“Dunia adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah.” (Hadits riwayat Muslim, 1468).


áöíóÊøóÎöÐú ÃóÍóÏõßõãú ÞóáúÈðÇ ÔóÇßöÑðÇ æóáöÓóÇäðÇ ÐóÇßöÑðÇ æóÒóæúÌóÉð ãõÄúãöäóÉð ÊõÚöíäõ ÃóÍóÏóßõãú Úóáóì ÃóãúÑö ÇáúÂÎöÑóÉö


"Hendaklah salah seorang dari kamu memiliki hati yang bersyukur, lisan yang selalu dzikir dan isteri beriman yang menolongnya dalam persoalan akhirat." (Hadits riwayat Ahmad (5/282); At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Tsauban; Shahihul Jami', hadits no. 5231).

Dalam riwayat lain disebutkan:


æóÒóæúÌóÉð ÕóÇáöÍóÉð ÊõÚöíäõßó Úóáóì ÃóãúÑö ÏõäúíóÇßó æóÏöíäößó ÎóíúÑõ ãóÇ ÇßúÊóäóÒó ÇáäøóÇÓõ


"Dan isteri shalihah yang menolongmu atas persoalan dunia dan agamamu adalah sebaik-baik (harta) yang disimpan manusia." (Hadits riwayat Al-Baihaqi dalam Asy-Syu'ab dari Abu Umamah. Lihat Shahihul Jami', hadits no. 4285).


ÊóÒóæøóÌõæÇ ÇáúæóÏõæÏó ÇáúæóáõæÏó Åöäøöí ãõßóÇËöÑñ Èößõãú ÇáúÃóäúÈöíóÇÁó íóæúãó ÇáúÞöíóÇãóÉö


"Kawinilah perempuan yang penuh cinta dan yang subur peranakannya. Sesungguhnya aku membanggakan dengan banyaknya jumlah kalian di antara para nabi pada hari Kiamat." (Hadits riwayat Imam Ahmad (3/245), dari Anas. Dikatakan dalam Irwa-ul Ghalil: “Hadits ini shahih”, 6/195).


Úóáóíúßõãú ÈöÇáÃóÈúßóÇÑö¡ ÝóÅöäøóåõäøó ÃóÚúÐóÈõ ÃóÝúæóÇåðÇ¡ æóÃóäúÊóÞõ ÃóÑúÍóÇãðÇ¡ æóÃóÑúÖóì ÈöÇáúíóÓöíÑö


"(Nikahilah) gadis-gadis, sesungguhnya mereka lebih manis tutur katanya, lebih banyak keturunannya dan lebih menerima dengan sedikit (qana'ah)." (Hadits riwayat lbnu Majah, No. 1861 dan dalam As-Silsilah Ash-Shahihah, hadits No. 623).

Dalam riwayat lain disebutkan :


æóÃóÞóáøõ ÎóÈøðÇ


"Lebih sedikit tipu dayanya."

Sebagaimana wanita shalihah adalah salah satu dari empat sebab kebahagiaan maka sebaliknya wanita yang tidak shalihah adalah salah satu dari empat penyebab sengsara. Seperti tersebut dalam hadits shahih:


Ýóãöäó ÇáÓøóÚóÇÏóÉö: ÇáúãóÑúÃóÉõ ÇáÕøóÇáöÍóÉõ ÊóÑóÇåóÇ ÝóÊõÚúÌöÈõßó¡ æóÊóÛöíÈõ ÚóäúåóÇ ÝóÊóÃúãóäõåóÇ Úóáóì äóÝúÓöåóÇ æóãóÇáößó … æóãöäó ÇáÔøóÞóÇæóÉö: ÇáúãóÑúÃóÉõ ÇáøóÊöí ÊóÑóÇåóÇ ÝóÊóÓõæÁõßó¡ æóÊóÍúãöáõ áöÓóÇäóåóÇ Úóáóíúßó¡ æóÅöäú ÛöÈúÊó ÚóäúåóÇ áóãú ÊóÃúãóäúåóÇ Úóáóì äóÝúÓöåóÇ æóãóÇáößó


"Dan di antara kebahagiaan adalah wanita shalihah, engkau memandangnya lalu engkau kagum dengannya, dan engkau pergi daripadanya tetapi engkau merasa aman dengan dirinya dan hartamu…. Dan di antara kesengsaraan adalah wanita yang apabila engkau memandangnya engkau merasa enggan, lalu dia mengungkapkan kata-kata kotor kepadamu, dan jika engkau pergi daripadanya engkau tidak merasa aman atas dirinya dan hartamu." (Hadits riwayat Ibnu Hibban dan lainnya; dalam As-Silsilah Ash- Shahihah, hadits no. 282).

Sebaliknya, perlu memperhatikan dengan seksama keadaan orang yang meminang wanita muslimah tersebut, baru mengabulkannya setelah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:


ÅöÐóÇ ÃóÊóÇßõãú ãóäú ÊóÑúÖóæúäó ÎõáõÞóåõ æóÏöíäóåõ ÝóÒóæøöÌõæåõ¡ ÅöáøóÇ ÊóÝúÚóáõæÇ Êóßõäú ÝöÊúäóÉñ Ýöí ÇáúÃóÑúÖö æóÝóÓóÇÏñ ÚóÑöíÖñ


"Jika datang kepadamu seseorang yang engkau rela terhadap akhlak dan agamanya maka nikahkanlah, jika tidak kamu lakukan niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar." (Hadits riwayat Ibnu Majah 1967, dalam As-Silsilah Ash-Shahihah, hadits no. 1022).

Hal-hal di atas perlu dilakukan dengan misalnya bertanya, melakukan penelitian, mencari informasi dan sumber-sumber berita tepercaya agar tidak merusak dan menghancurkan rumah tangga yang bersangkutan.

Laki-laki shalih dengan wanita shalihah akan mampu membangun rumah tangga yang baik, sebab negeri yang baik akan keluar tanamannya dengan izin Tuhannya; sedang negeri yang buruk tidak akan keluar tanaman daripadanya kecuali dengan susah payah.

Baca juga : Rumah adalah Nikmat


Referensi:

40 Nasehat Memperbaiki Rumah Tangga, Muhammad Shaleh Al-Munajjid, Yayasan Al-Sofwa, Jakarta, Cetakan 1, Jumadil Ula 1418 H - September 1997.

Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php?pilih=lihatsakinah&id=410