Artikel : Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits
Sekali Lagi, Diam itu Terpuji
Rabu, 06 Juli 11


Bila akal seseorang itu sempurna maka sedikit perkataannya, keunggulan akal atas perkataan adalah kebijaksanaan sedangkan keunggulan perkataan atas akal adalah kerancuan.

Amru bin al-Ash berkata, “Terpelesetnya kaki adalah tulang retak yang sembuh kembali, sedangkan terpelesetnya lidah tidak membiarkan dan menyisakan.”


áöÓÇäõ ÇáÝóÊìó ÍóÊúÝõåõ Íöíäó íóÌúåóáõ ßõáøõ ÇãúÑöÆò ãóÇ Èóíúäó Ýóßøóíúåö ãóÞúÊóáõ
æóßóãú ÝóÇÊöÍò ÃóÈúæóÇÈó ÔóÑøò áöäóÝúÓöåö ÅöÐóÇ áóãú íóßõäú ÞõÝúáñ Úóáìó Ýöíúåö ãõÞúÝóáõ
ÅöÐÇó ãóÇ áöÓóÇäõ ÇáãóÑúÁö ÃóßúËóÑó åóÐóÑóåõ ÝóÐóÇßó áöÓóÇäñ ÈöÇáÈóáÇÁö ãõæóßøóáõ
ÅÐóÇ ÔöÆúÊó Ãóäú ÊóÍúíóÇ ÓóÚöíÏðÇ ãõÓóáøóãðÇ ÝóÏóÈøòÑú æóãøíøòÒú ãóÇ ÊóÞõæáõ æóÊóÝúÚóáõ


Lidah orang adalah kematiannya saat dia berkata bodoh
Setiap orang bisa terbunuh karena apa yang ada di antara dua bibirnya
Berapa banyak orang membuka pintu keburukan bagi dirinya
Bila dia tidak meletakkan gembok kokoh di mulutnya
Bila lidah seseorang mengumbar perkataannya maka
Itulah lidah yang sangat beresiko ditimpa kesulitan
Bila kamu ingin hidup berbahagia dan selamat
Maka atur dan bedakanlah apa yang kamu ucapkan dan lakukan.

Manakala Yunus keluar dari perut hiu, dia banyak diam, dia ditanya, “Mengapa engkau tidak berbicara?” Dia menjawab, “Berbicara membuatku masuk ke perut hiu.”

Seseorang berkata kepada Bakr bin Abdullah al-Muzani, “Engkau lebih banyak diam.” Dia menjawab, “Lidahku adalah harimauku, bila aku melepaskannya maka ia memangsaku.”

Abu Bakar ash-Shiddiq suatu hari memegang lidahnya dan berkata, “Sesungguhnya ini telah menjerumuskanku ke dalam masalah-masalah.”


ÝÇóáÚöíøõ áóíúÓó ÈöÞóÇÊöáò æóáóÑõÈøóãóÇ ÝóÊóáó ÇááøöÓóÇäõ


Ketidakmampuan berbicara tidak membunuh
Dan terkadang lidahlah yang membunuh.

Dari Bahjatul Majalis, Hafizhul Maghrib Abu Umar Ibnu Abdul Barr.
Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits : index.php
Versi Online : index.php?pilih=lihatsastra&id=194